chatwithamelia.xyz - Sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat tawaran dari salah satu klub di Liga China. Namun, sosok Korea Selatan ini justru menerima pinangan skuat Garuda.
Di balik pemilihan Shin untuk membesut Timnas Indonesia, rupanya ada alasan menyentuh. Shin bilang bahwa di Indonesia ia melihat ada potensi yang bisa dikembangkan.
"Kalau liat [tawaran] uang, [saya lebih] tertarik ke China. Tapi, saya memilih untuk masa depan, saya lihat di Indonesia semua itu ada. Di Indonesia itu Timnas, tapi China itu klub. Uang lebih tinggi di China. Tetapi, manusia itu harus punya impian dan masa depan," kata Shin Tae-yong, dikutip dari podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Nurlaili Kusumah, Bintang Jakarta Elektrik PLN yang Curi Perhatian
Nama Shin meroket setelah membawa Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di laga pemungkas Grup F Piala Dunia 2018. Namun, kelar Piala Dunia 2018, Shin meletakkan jabatan pelatih Korea Selatan.
Setelah itu, Shin mendapatkan banyak tawaran dari beberapa negara. Dua negara terdepan yang sangat ingin mendapatkan jasa pelatih 51 tahun itu adalah Indonesia dan China.
Akhirnya, Shin memilih Indonesia sebagai pelabuhan karier selanjutnya. Padahal, jika Shin Tae-yong memilih klub China, ia mendapatkan uang tiga kali lipat lebih besar ketimbang yang diterima di Timnas Indonesia.
Baca Juga: 3 Alasan yang Membuat Shin Tae-yong Bisa Menetap di Indonesia
Per 29 Desember 2019, Shin akhirnya resmi menjabat sebagai juru latih Timnas Indonesia. Dalam tugas yang diembannya, ia melatih Timnas Senior hingga U-19.
Adapun, dalam pekerjaannya itu, seperti kata Shin, ia mengembangkan potensi para pemain Indonesia. Terbukti, perlahan namun pasti, upaya Shin dan para stafnya berhasil.
Paling baru, skuat Garuda meraih runner-up Piala AFF 2020. Terbilang impresif lantaran Shin membawa para pemain muda di antara kontestan Piala AFF 2020.
Baca Juga: 5 Pemain Keturunan yang Bisa Dicoba Shin Tae-yong di Piala AFF U-23
Selanjutnya pekerjaan Shin di tahun ini cukup berat. Ada 4 agenda yang tengah menanti. Mulai dari Piala AFF U-23, Piala AFF U-19, SEA Games, dan Piala AFF Senior.