chatwithamelia.xyz - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto didapuk menjadi asisten pelatih klub Serie B Italia, FC Como atau Como 1907. Berikut profil FC Como.
Kurniawan Dwi Yulianto mengungkap awal mula dirinya dipilih sebagai asisten pelatih FC Como, salah satu klub tertua di Italia.
Rupanya, sebelum direkrut, eks bomber Timnas Indonesia tersebut diperbantukan untuk Garuda Select. Ia pun bertekad memberikan yang terbaik untuk klub barunya.
Baca Juga: Ini 3 Calon Lawan Pengganti jika Laga Indonesia vs Bangladesh Batal
"Alhamdulillah. Saya datang mulai datang tanggal 2 Desember di Indonesia karena ingin apply visa ke Italia cuma karena Omicron, workpermit di Italia lagi gak keluarin, jadi lagi tungguin," ucap Kurniawan Dwi Yulianto di kanal Youtube, AkurasiTV, Kamis (13/1/2022).
"Como ini kan satu ini dengan Garuda Select. Jadi kemarin buat visa ke UK, jadi diberbantukan dulu di Garuda Select sambil menunggu workpermit ke Italia," tambahnya.
Kurniawan Dwi Yulianto akan bekerja bersama dengan pelatih Giacomo Gattuso untuk menukangi FC Como.
Baca Juga: Bali United Siap Kerja Keras untuk Kalahkan Persib Bandung
Profil FC Como
FC Como atau Como 1907 sudah menarik perhatian publik sepak bola Indonesia sejak 2019. Hal ini lantaran Como FC diakuisisi oleh salah satu perusahaan milik Indonesia yakni Djarum Group.
Saat itu Grup Djarum telah mengambil alih saham Como 1907 dari pemilik sebelumnya melalui anak perusahaan, SENT Entertainment, yang berbasis di Inggris pada awal April 2019.
Baca Juga: Mesut Ozil Terlalu Mahal, Rans Cilegon FC Mulai Cari Opsi Pemain Lain
Klub berjuluk I Lariani ini sendiri merupakan salah satu klub tua yang sudah berdiri sejak 1907. Namun badai finansial sempat beberapa kali membuat klub ini gulung tikar.
Pada Desember 2004, klub ini dinyatakan bangkrut. Tidak ada investor yang mau menyuntikkan dana ke klub ini. Musim 2005-06, Como bermain di Serie D Italia.
Sebagai salah satu klub tua di Italia, Como tercatat pernah dibela oleh sejumlah pemain beken seperti gelandang Inter Milan, Nicolò Barella.
Baca Juga: Klub Kembali Beri Kode, Witan Sulaeman Gabung FK Senica?
Meski berstatus sebagai salah satu klub tertua di Italia, prestasi tertinggi FC Como hanya mampu menjadi kampium di Serie B yakni di musim 1948–49, 1979–80, 2001–02.
Sedangkan untuk bermain di pentas Serie A, Como pertama kali melakukannya pada musim 1949-50 dan terakhir pada musim 2002-03. Prestasi terbaik Como di Serie A sendiri pada 1950, saat itu mereka memuncaki peringkat ke-6.
Saat ini FC Como bertengger di peringkat ke-11 klasemen Serie B dengan mengoleksi 25 poin. Hasil dari 6 kali menang, 7 kali imbang dan 5 kali kalah.
(SuaraBekacie/Galih Prasetya)