chatwithamelia.xyz - Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, melalui akun Instagramnya menjawab alasan tak ikut turnamen Toulon. Yang jadi perhatian, isi penyebab absen mirip dengan deskripsi Wikipedia.
Sebelumnya viral pernyataan dari akun resmi turnamen Toulon yang menyatakan bahwa PSSI tak merespons kala mendapat undangan untuk tampil di kejuaran kelompok umur tersebut. Hal tersebut membuat banyak pihak terutama netizen menyorotinya.
Setelah mendapatkan sorotan, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule akhirnya bersuara di media sosial. Melalui akun Instagramnya, ia berkomentar di akun Instagram @football.noise pada Selasa (25/1/2022).
Baca Juga: Demi Dusan Vlahovic, Juventus Siap Tebus Rp1,2 Triliun ke Fiorentina
"Turnamen Toulon tidak dijalankan di bawah pengawasan FIFA atau asosiasi nasional individu," komentar akun Ketum PSSI.
"Meski begitu turnamen ini dianggap sebagai yang paling bergengsi dari semua turnamen persahabatan yang melibatkan tim muda dan dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi sebelum FIFA memperkenalkan Piala Dunia pemuda pada tahun 1977."
"Meski adanya Piala Dunia U-20 dan kemudian Piala U-17 tidak melepaskan turnamen Toulon tetap menjadi salah satu kompetisi utama untuk tim sepak bola muda," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021: Senegal dan Maroko Lolos ke Perempatfinal
Nah, ternyata respons atau jawaban dari akun Instagram Ketum PSSI itu sama persis dengan isi Wikipedia mengenai penjelasan turnamen Toulon.
Di bagian sejarah keterangan Wikipedia itu, disebutkan bahwa turnamen itu tidak di bawah pengawasan FIFA. Meski begitu, turnamen ini merupakan salah satu ajang bergengsi bagi tim muda sebelum FIFA memperkenalkan Piala Dunia kelompok umur.
Kesamaan kalimat-kalimat respons akun Ketum PSSI dengan entry Wikipedia itu pun terpantau oleh beberapa netizen. Sebagaimana terlihat di balasan komentarnya, akun alfianinho10 misalnya, berkomentar 'Pak kok kata2nya sama di histori Wikipedia Toulon turnament'.
Baca Juga: Pemain Buruan Barcelona, dari Penggawa Juventus hingga Ajax
Untuk diketahui pula, turnamen Toulon ini merupakan ajang yang sudah digelar mulai tahun 1967. Sayangnya edisi dua tahun terakhir harus ditunda karena adanya pandemi Corona.
Jika melihat keterangan turnamen Toulon edisi kali ini (edisi 2021 yang ditunda karena pandemi) dan disebut bakal dimainkan sekitar bulan Mei, serta sempat disampaikan oleh pihak pelaksana sudah disampaikan undangannya ke PSSI namun tidak digubris, ada dua negara dari AFC yang debut (ikut serta pertama kalinya).
Kedua negara tersebut di ajang yang kini bernama Maurice Revello Tournament itu adalah Australia dan India. Bisa jadi, jika memang di edisi inilah pihak turnamen Toulon sudah mengundang PSSI, salah satunya adalah pengganti atau pengisi posisi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Lee Zii Jia dan BAM Sepakat Berdamai, Bersyukur Bisa Kembali Bela Malaysia
Sepanjang sejarahnya, turnamen Toulon juga diikuti oleh bakat-bakat terbaik dari penjuru dunia. Salah satu nama terbesar yaitu Cristiano Ronaldo yang ikut pada tahun 2003 membela Portugal.
Kala itu, Cristiano Ronaldo berhasil membawa Portugal meraih juara di turnamen Toulone dengan mengalahkan Italia di babak final.