chatwithamelia.xyz - Permintaan maaf Asnawi Mangkualam ke pemain Singapura Faris Ramli tengah diperbincangkan. Nama Ikhsan Fandi ikut terkena getahnya.
Asnawi Mangkualam mendapat sindiran balik dari bek Singapura, Safuwan Baharudin usai mengunggah permintaan maaf kepada Faris Ramli terkait insiden di Piala AFF 2020.
Safuwan Baharudin dinilai masih sakit hati dengan kekalahan Singapura hingga menyentil unggahan Asnawi Mangkualam di Instagram, Rabu (27/1/2022).
Baca Juga: Eric Bailly Malah Disanjung usai Pantai Gading Gugur di Piala Afrika 2021
Rupanya tak hanya Safuwan yang bersuara, penggawa Singapura yang lain juga memberikan tanggapan. Salah satunya, Ikhsan Fandi.
Pemain keturunan Indonesia tersebut terlihat mengomentari unggahan Asnawi Mangkualam. Ia memberikan sebuah pesan.
"Diharapkan (pemain) sportivitas dan rasa hormat..," tulisnya.
Baca Juga: Evan Dimas Sanjung Dua Wonderkid Timnas Indonesia Jelang Lawan Timor Leste
Namun, pesan dari Ikhsan Fandi tersebut justru memicu tanggapan negatif dari netizen Indonesia. Meski ada yang mengartikan itu, sebagai bentuk dukungan, tapi kebanyakan dibuat tak terkesan.
Komentar-komentar sinis lantas ditujukan kepada putra Ikhsan Fandi.
"Tolong katakan kepada rekanmu untuk lebih respek," kata @leda***.
Baca Juga: Ada Neymar hingga Ronaldinho, Ini 5 Pemain Brasil Paling Hebat di Barcelona
"Tim lu juga maen gada respect, apalagi suporter elu, Ake acara selebrasi di bek lawan, tetiba minta respect, Bro sehat?," sentil @_yong****
"Pansos lagi. Kelakuan nya begini padahal kamu di support sama supporter indo dan banyak yg ngedukung juga," timpal @pipi***.
"Punya darah keturunan Indonesia tapi lifestyle dan lingkungannya Spore. Jadi jangan heran kalau dia begitu. Ibarat kacang lupa kulit," kata @saza***.
Baca Juga: Dikabarkan Bakal Dibeli Komedian Sule, Ini Respons PSKC Cimahi
Diketahui, Ikhsan Fandi merupakan putra dari legenda Singapura sekaligus mantan pelatih Pelita Jaya, Fandi Ahmad.
Fandi Ahmad sempat berujar memiliki darah Indonesia dari sang kakek dan nenek yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.