chatwithamelia.xyz - rBali United gagal menang atas PSM Makassar. Kedua tim harus puas berbagi poin setelah bermain imbang 2-2 pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Bali, Senin (7/2/2022) malam WIB.
Bali United membuka skor lewat gol Stefano Lilipaly pada menit ke-18. PSM sempat menyamakan kedudukan via gol Delvin Rumbino pada menit ke-38.
Ilija Spasojevic di penghujung babak pertama lantas membuat Bali United unggul 2-1 saat half-time.
Ketika laga tampaknya akan berakhir dengan kemenangan Bali United, di mana di sepanjang paruh kedua gol tak kunjung lahir, PSM akhirnya sanggup mengamankan raihan satu poin setelah Yakob Sayuri mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-90+1 injury time.
Terkait hasil imbang ini, pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra Teco mengaku kecewa. Tren kemenangan lima laga beruntun Bali United memang di Liga 1 2021/2022 memang harus terhenti setelah hasil seri ini.
Dengan hasil seri ini, Bali United memang tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 45 poin dari 23 pertandingan.
Akan tetapi, tim asuhan Teco gagal menempel Arema FC yang ada di peringkat kedua dengan 48 poin, serta Bhayangkara FC yang bertengger di puncak klasemen dengan 49 poin.
Teco merasa menyesal lantaran kemenangan yang sudah di depan mata gagal diamankan setelah kebobolan di injury time.
"Hasil kurang bagus untuk kita. Kita yakin menang, sebelum mereka (PSM) bisa mencetak gol di menit akhir. Ini mengecewakan," sesal Teco seperti dilansir laman resmi Bali United, Selasa (8/2/2022).
"Dan tentu, ini bukan hasil yang bagus untuk kami," sambung pelatih berpaspor Brasil itu.
Lebih lanjut, eks pelatih Persija Jakarta itu turut memuji daya juang pemain PSM yang tanpa mengenal lelah dalam berburu gol penyama kedudukan.
Teco memuji sikap tidak putus asa yang diperlihatkan para penggawa tim Pasukan Ramang sepanjang pertandingan.
"PSM tim bagus dan punya fighting spirit. Banyak pemain bagus dan kita respek," puji Teco.
Akan tetapi, Teco juga menyesalkan soal keputusan wasit yang tidak memberikan timnya hadiah penalti, tepatnya ketika Privat Mbarga dilanggar di kotak terlarang.
Seandainya wasit bijak dalam mengambil keputusan dengan memberikan penalti kepada timnya, Teco yakin timnya bisa 'membunuh' laga lebih awal.
"Harusnya kita unggul 2-0 karena Privat dilanggar di kotak penalti, tapi wasit tidak memberikan penalti," ketus Teco.
(Suara.com/Rully Fauzi)