chatwithamelia.xyz - Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon, akhirnya telah menunjuk E Elavarasan sebagai asisten yang bakal membantunya di staf kepelatihan.
E Elavarasan ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas Malaysia melalui serangkaian proses seleksi yang ketat. Kim Pan-gon memiliki sejumlah alasan yang membuatnya tertarik bekerja sama dengan pelatih 61 tahun tersebut.
"Saya melihat Elavarasan sebagai calon terbaik dan orang paling sesuai untuk membantu saya memberikan informasi tepat, nasehat, dan pendapat serta beberapa masalah lain," ujar Pan-gon seperti dikutip dari Vocket FC, Selasa (23/2/2022).
"Elavarasan adalah pelatih yang jujur dan berkomitmen. Beliau bersedia memberikan sepenuhnya untuk membantu kami di staf kepelatihan demi mengembalikan skuad Harimau Malaya ke satu tahap prestasi yang lebih baik,” imbuhnya.
Dengan munculnya nama E Elavarasan, kini staf kepelatihan timnas Malaysia yang dipimpin oleh Kim Pan-gon kian komplet.
Sebelumnya, sudah ada empat asisten yang ditunjuk oleh Kim Pan-gon untuk membantunya di skuad Harimau Malaya.
Baca Juga: Turun ke Pot 4, Timnas Singapura Justru Dapat Grup Lebih Mudah dari Indonesia
Mereka adalah Cho Jun-ho (pelatih kiper), dr Gokhan Kandemir (pelatih fisik), Lim Jae-hun (analis), serta mantan asisten pelatih Barcelona U-19, Pau Marti Vicente.
Lalu, siapa sebetulnya sosok E Elavarasan tersebut? Berikut chatwithamelia.xyz menyajikan profilnya.
Profil E Elavarasan
Baca Juga: Inilah Tiga Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Lelaki dengan nama lengkap Elangowan Elavarasan ini merupakan salah satu pelatih senior di Malaysia yang telah malang melintang bersama sejumlah klub.
Pelatih kelahiran Selangor, 5 Januari 1962, itu memiliki kiprah yang cukup mentereng saat melanjutkan kariernya di dunia racik strategi.
Yang terbaru, Elavarasan sukses membawa timnya, Sarawak United, meraih gelar juara Liga Primer Malaysia 2021 dan merebut tiket promosi untuk tampil di Liga Super Malaysia 2022.
Baca Juga: Undian Kualifikasi Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Bakal Tanding di Kuwait
Setelah menghabiskan sebagian besar karier bermainnya bersama Selangor, Elavarasan kemudian mengawali karier kepelatihannya bersama Public Bank FC.
Klub itu dibimbing hingga sukses menjuarai FAM League dan mendapatkan promosi ke Liga Primer Malaysia. Setelah itu, mereka sukses naik ke kasta tertinggi seusai mengakhiri persaingan sebagai peringkat kedua Liga Primer Malaysia.
Setelah Public Bank FC memutuskan untuk mundur dari liga, dia kemudian direkrut oleh Malacca FA (kini bernama Melaka United) dan sukses mengantarkannya ke Liga Super pada musim pertama.
Pada tahun 2010, Felda United menunjuk Elavarasan sebagai pelatih kepala untuk menggantikan tempat Reduan Abdullah yang dihukum oleh FAM.
Elavarasan pun sukses mengantarkan timnya menjuarai Liga Primer dan promosi ke Liga Super pada musim 2011. Setahun berselang, ia sukses mengantarkan Felda United melaju ke babak perempat final Piala Malaysia 2012.
Pada Oktober 2012, dia pindah ke Terengganu FA. Namun, kiprahnya tak cukup impresif. Lalu, tantangan berikutnya Elavarasan ialah menjadi pelatih PKNS FC.
Dia sukses membawa PNKS menjadi final Piala FA Malaysia 2016. Namun, gagal juara karena kalah dari JDT di final.
Melaka United FC kembali mempercayakan kursi pelatih untuk kedua kali kepada Elavarasan pada Mei 2018, setelah memecat Eduardo Almeida.
Selanjutnya, ia sempat mengasuh PDRM setelah pelatih Moh Fauzi Pilus didepak oleh manajemen.
Yang terbaru, dia sukses membawa Serawak United promosi ke kasta tertinggi seusai menjadi juara Liga Primer Malaysia 2021.
Kontributor: Muh Adif Setiawan