chatwithamelia.xyz - Penyerang naturalisasi Bali United, Ilija Spasojevic, menjadi sorotan publik seusai dianggap menyindir pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, secara halus.
Sindiran yang ditujukan kepada Shin Tae-yong itu dilontarkan Ilija Spasojevic lewat sebuah unggahan di akun Instagramnya.
Seusai mencetak satu gol untuk Bali United pada laga pekan ke-29 Liga 1 2021-2022, Spaso memamerkan torehan golnya yang fantastis.
Baca Juga: Persipura Dikurangi 3 Poin, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022
Dari unggahan itu, Spaso telah mencatatkan 20 gol dan tiga assist dalam total 29 penampilannya bersama Bali United di Liga 1 2021-2022.
Yang menjadi sorotan publik dari unggahan ini adalah caption-nya. Dia menyebut bahwa capaian itu terhitung impresif bagi pemain berusia 34 tahun.
“Lumayan bagus ya untuk pemain tua yang kecapean di latihan,” tulis Ilija Spasojevic yang dinilai publik sebagai bentuk sindiran untuk Shin Tae-yong.
Baca Juga: Disanksi Pengurangan Poin, Persipura Tertahan di Zona Degradasi
Sebelumnya, Shin Tae-yong memang pernah menyampaikan pendapatnya soal Ilija Spasojevic di timnas Indonesia.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, Spaso memang memiliki kemampuan yang apik. Namun, gaya bermainnya dinilai tak cocok dengan skema timnas Indonesia.
“Memang sebelumnya beberapa kali Spaso pernah dipanggil untuk ikut TC. Saat ini, performa di Liga 1 2021-2022 juga baik. Sampai saat ini dia menjadi topskor,” kata Shin, pada medio Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca Juga: Komdis PSSI Resmi Hukum Persipura: Kalah 0-3, Pengurangan 3 Poin, dan Denda Rp 250 Juta
“Namun, pergerakan yang kami inginkan dengan gaya permainan Spaso itu berbeda. Dia sudah berumur. Namun, saya juga mengakui kemampuan Spaso,” ia melanjutkan
Ilija Spasojevic merupakan penyerang kelahiran Montenegro yang kini telah mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia.
Baca Juga: Persipura Jayapura Dihukum Kalah WO dari Madura United, Didenda Rp 250 Juta
Setelah sempat berkarier di sejumlah klub Eropa, Ilija Spasojevic mulai menginjakkan kakinya di Indonesia pada awal tahun 2011.
Klub pertama yang kala itu menjadi pelabuhan Spaso ialah Bali Devata. Sebelumnya, klub Eropa terakhir yang diperkuat oleh Spaso ialah AO Trikala.
Semusim bersama Bali Devata, Spaso mulai mencari tantangan baru bersama PSM Makassar pada akhir tahun 2011.
Sejak saat itu, Spaso kerap kali berpindah-pindah klub. Dia sempat memperkuat Mitra KUkar, Persisam Putra Samarinda, hingga Persib Bandung.
Pada awal tahun 2016, pemain yang kini telah berusia 34 tahun itu sempat singgah di Liga Malaysia untuk memperkuat Melaka United.
Namun, hanya satu musim bersama Melaka, Spaso kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Saat itu, ia memperkuat Bhayangkara FC di Liga 1 2017.
Kebersamaannya bersama Bhayangkara FC cukup spesial. Sebab, dia ikut mengantarkan tim yang saat itu diasuh oleh Simon McMenemy itu menjuarai Liga 1 2017.
Pada akhir musim, ia justru memilih angkat kaki dari Bhayangkara FC untuk memperkuat Bali United di Liga 1 2018.
Setelah sempat menunggu selama satu musim, Spaso kembali mengangkat trofi Liga 1 2019 bersama Bali United yang diasuh oleh Stefano Cugurra.
Salah satu rekor yang saat ini dipegang Spaso ialah menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Super Indonesia yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan.
Kontributor: Muh Adif Setiawan