chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia U-19 diboyong Shin Tae-yong ke Korea Selatan untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023.
Ada alasan tersendiri di balik keputusan Shin Tae-yong mengajak Timnas U-19 ke kampung halamannya di Korsel. Shin Tae-yong ingin meningkatkan kekuatan fisik dan mental pemain.
Timnas Indonesia U-19 sudah berada di Korea Selatan sejak 12 Maret 2022. Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan bakal menjalani training camp di sana sampai dengan 15 April mendatang.
Baca Juga: PSSI Terlilit Utang dengan Perusahaan Belgia Senilai Rp 671 Miliar, Kini Digugat
Namun, sebelum itu skuad Garuda Nusantara harus menjalani karantina selama tujuh hari. Meski begitu, latihan tetap dijalankan secara virtual.
"Kami akan meningkatkan stamina dasar para pemain melalui latihan yang kuat. Anda dapat menganggapnya sebagai latihan Spartan," ucap Shin Tae-yong dikutip dari News1 Korea pada Kamis (17/3/2022).
Selain itu, Shin Tae-yong juga mempersiapkan berbagai latihan uji coba agar memperkuat mental para pemain timnas Indonesia U-19.
Baca Juga: PSSI Dituntut Bayar Utang Miliaran Rupiah ke Perusahaan Belgia, Begini Kronologinya
"Salah satu alasan terbesar saya datang k e Korea adalah karena saya suka berlatih dengan tim yang lebih kuat dari Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, asisten Pelatih Timnas Indonesia U-19 Coach Choi In Cheol menyebut timnya bakal menjajal kekuatan tim-tim universitas serta tim Korea Selatan U-19 juga.
Bukan sembarang universitas, melainkan tim-tim berkualitas yang berprestasi di Korea Selatan. Uji coba juga bakal berlangsung di dua kota berbeda.
Baca Juga: Kemahalan, PSSI Sebut Biaya VAR untuk Satu Lapangan Rp80 Miliar
"Kita TC di Gyeongsangbuk-do dan Daegu. Gyeongsangbuk-do ada satu coba, Daegu ada 8 kali uji coba," ujar Choi In Cheol.
"Jadi uji coba kali ini dipersiapkan oleh Coach Shin Tae-yong yang sudah pulang duluan kemarin. Jadi (lawan timnas U-19) ada tim-tim universitas juga yang sudah juara jadi berkualitas, tim profesional juga ada," terangnya.
Baca Juga: Juventus Terdepak dari Liga Champions, Allegri: Kami Terlalu Naif