chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia U-19 sedang menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan. Sejauh ini skuad Garuda Nusantara sudah menjalani tiga laga uji coba yang berakhir dua kekalahan dan sekali menang.
Hasil buruk timnas Indonesia U-19 yang kalah dalam dua laga uji coba itu kemudian mendapatkan sorotan media Vietnam. Mereka menyebut anak asuh Shin Tae-yong kesusahan.
Dalam laporannya, media Vietnam tersebut menjelaskan bahwa Shin Tae-yong tidak hanya menangani tim senior dan U-23. Namun, pelatih berusia 51 tahun ini juga memengang kendali tim U-19.
Baca Juga: Profil Stefano Cugurra, Pelatih yang Bawa Bali United Jadi Raja di Liga 1
Indonesia yang akan menjadi ruan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang, kemudian menggelar pemusatan latihan agar bisa mampu bersaing dalam turnamen itu.
Pemusatan latihan di Korea Selatan ini disebut sebagai bagian rencana ambisius timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Piala Dunia U-20.
Sebab, Shin Tae-yong mempersiapkan sembilang pertandingan uji coba melawan tim junior yang punya kualitas di Negara Gingseng itu.
Baca Juga: Ilija Spasojevic, Striker Peraih 3 Gelar Liga 1 yang Dicuekin Shin Tae-yong
Kemudian media Vietnam itu malah menyoroti kekalahan Garuda Nusantara di dua laga uji coba pertama. Bahkan dua laga itu berkahir dengan kekalahan telak.
"Hasil pertandingan pertama tidak terlalu optimis untuk skuad Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Di laga melaan Yeongnam, timnas Indonesia U-19 kalah 5-1," tulis media Vietnam Soha.vn.
"Pertandingan kedua melawan Korea Selatan U-10 juga semakin sulit. Timnas Indonesia U-19 menderita dan kebobolan 7 gol tanpa balas," sambung laporan tersebut.
Baca Juga: Ikhlas Gagal Juara Liga 1, Persib Bandung Pilih Fokus ke Piala AFC 2023
Meski begitu, Shin Tae-yong sendiri yakin dengan pemusatan latihan di Korea Selatan ini, timnas Indonesia U-19 akan semakin berkembang.
Hasilnya dalam pertandingan terakhir sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Ronaldo Kwateh cs mampu menang 2-1 ketika melawan Daegu University.
Baca Juga: Terhenti di Semifinal Liga 3, Manajer Mataram Utama Tetap Bersyukur Promosi ke Liga 2