chatwithamelia.xyz - Persija Jakarta harus siap-siap menghadapi kenyataan pahit di musim depan apabila terbukti menunggak gaji salah satu pemain asingnya, Marko Simic.
Sebab, Persija Jakarta terancam hukuman pengurangan sembilan poin apabila benar-benar tak memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji Marko Simic.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah Marko Simic mengumumkan bahwa kontraknya bersama Persija Jakarta telah diakhiri secara sepihak.
Baca Juga: Termasuk Eks Finlandia U-17, Timnas Malaysia U-23 Kedatangan Pemain Baru Jelang SEA Games 2021
Pasalnya, bomber asal Kroasia itu mengaku bahwa dirinya sama sekali tak menerima gaji dari Macan Kemayoran selama satu tahun terakhir.
Marko Simic pun mencoba menagih janji pihak manajemen soal pembayaran gajinya. Namun, manajemen Persija tak menanggapinya secara serius.
Kondisi semacam ini jelas merugikan serta mengecewakan bagi striker berusia 34 tahun itu. Pasalnya, ia sudah membantu Persija Jakarta selama empat setengah musim terakhir.
Baca Juga: Alasan Karim Benzema Lakukan Tendangan Penalti Panenka saat Bobol Gawang Man City
Sejumlah prestasi juga sudah dipersembahkan Marko Simic untuk klub asal Ibu Kota Tersebut. Akan tetapi, ia merasa bahwa jasanya justru tak dihargai oleh Persija.
“Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak. Saya pikir kini saya perlu melangkah,” tulis Marko Simic lewat pernyataan resminya, Selasa (26/4/2022).
“Saya perlu melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berhak saya dapatkan. Beberapa orang telah membahayakan karier saya dan hal ini tak akan pernah bisa saya terima,” lanjutnya.
Baca Juga: Meski Sudah Gabung TC Timnas U-23, Asnawi Mangkualam Belum Tentu Ikut SEA Games 2021
Sampai saat ini, belum ada pernyataan atau tanggapan resmi yang disampaikan Persija Jakarta untuk merespons suara Marko Simic.
Namun, apabila nantinya terbukti benar menunggak gaji, maka Persija Jakarta harus siap menerima sanksi tegas dari federasi. Pasalnya, ada sejumlah kasus yang patut menjadi pelajaran.
Pertama, PSIM Yogyakarta sempat terjerat kasus serupa pada 2018 silam. Manajemen tim berjulukan Laskar Mataram itu terbukti menunggak gaji pemain pada musim 2013.
Baca Juga: Hasil BAC 2022: Putri KW dan Jonatan Christie ke Babak Kedua
Akhirnya, PSIM Yogyakarta pun mendapat hukuman pengurangan sembilan poin dan dilarang mendaftarkan pemain baru.
Kasus serupa juga pernah menyeret PSM Makassar. Pada medio Juli 2021, PSM Makassar mendapat sanksi larangan mendaftarkan pemain jelang bergulirnya Liga 1 2021-2022.
Sebab, pada Agustus 2021, PSM Makassar belum melunasi gaji pemainnya yang masih tertunggak.
Kontributor: Muh Adif Setiawan