chatwithamelia.xyz - Asisten pelatih Timnas Indonesia Dzenan Radoncic mengaku banyak mengambil sisi positif meski Timnas U-19 belum bersinar di Toulon Cup 2022.
Timnas Indonesia U-19 harus puas finis di posisi ke-10 setelah ditumbangkan Aljazair di Stadion Arles, Perancis, Rabu (8/6/2022) lewat adu penalti.
Kedua tim imbang 1-1 hingga waktu normal, hingga harus menentukan pemenang lewat tos-tosan. Di babak penalti, Aljazair menang 4-3.
Menurut pelatih tim, Dzenan Radonci secara keseluruhan pertandingan berjalan bagus. Ia menganggap Timnas Indonesia U-19 telah berusaha tampil maksimal.
"Kami mengontrol pertandingan di babak pertama dan kedua, terutama saat lawan terkena kartu merah, saya prihatin soal itu. Namun sekali lagi, pertandingan yang menarik menurut saya," ujarnya seperti dikutip dari laman PSSI, Kamis (9/6)..
Dirinya juga merasa senang dengan penampilan dan performa skuad Garuda Nusantara --julukan Timnas U-19--. saat lawan Aljazair.
"Kami mendapatkan motivasi, kami tetap bermain agresif, tetap bermain kompak selama laga. Yang kurang berkenan di saya adalah bagaimana kita merespon setelah kami mencetak gol, jadi disana kami harus lebih bekerja keras lagi,” tuturnya.
Namun, diakuinya di tengah laga gaya permainan Timnas Indonesia U-19 sempat mengendur hingga berhasil dimanfaatkan oleh lawan.
"Karena anak-anak sempat panik saat menjaga lini belakang, padahal sebelumnya kami bermain baik, kami mampu mencetak gol, namun kami kebobolan di akhir-akhir laga. Jadi kami harus lebih bekerja keras lagi," imbuhnya.
Terlepas dari itu semua, dia mengaku puas dengan penampilan Timnas U-19 di Toulon Cup 2022. Banyak dampak positif yang didapatkan selama mengarungi turnamen.
"Di luar itu, saya sangat puas dengan penampilan tim saya di sepanjang turnamen ini. Ada banyak sisi positif di turnamen ini, melawan tim-tim hebat dengan pemain-pemainnya yang bagus-bagus, bagi kami ini adalah kesempatan yang bagus, disini kami bisa memainkan sepak bola yang benar melawan mereka," pungkasnya.