chatwithamelia.xyz - Mengenal sosok Anouar El Mhassani, pemain muda jebolan tim Inggris, West Ham United, yang mengaku siap membela Timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia tengah gencar menyasar para pemain keturunan untuk membela panji Merah Putih di kancah internasional.
Para pemain keturunan yang diincar pun utamanya para pemain muda, agar bisa membela Timnas Indonesia untuk beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Efek Positif Asnawi Mangkualam, Bikin Youtube K-League Kebanjiran Penonton
Keinginan mendapat pemain keturunan yang berusia muda pun mendapat sambutan beragam dari para pesepak bola keturunan di Eropa.
Salah satunya adalah Anouar El Mhassani, pemain berdarah Maroko yang mengaku memiliki darah Indonesia dan bersedia membela skuad Garuda.
Hal ini diketahui dari unggahan Football Talentnasia ID di linimasa Twitter. Dalam kicauannya, akun @FT_ID ini menanyakan kepada El Mhassani peluang membela Indonesia.
Baca Juga: Sering Menang di Indonesia, Pelatih Malaysia U-16 Anggap Cuma Kebetulan
Secara tegas El Mhassani menyebutkan dirinya terbuka untuk semua pilihan, mengingat saat itu usianya telah 19 tahun.
Sebagai informasi, pertanyaan diberikan oleh @FT_ID pada medio 2021 lalu. Berarti, saat ini El Mhassani telah berusia 20 tahun ke atas.
Baca Juga: Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ganda Putra Ranking 1 Dunia yang Lamar Valencia Tanoesoedibjo
Lantas, siapakah sosok Anouar El Mhassani tersebut? Dari mana darah Indonesia yang ia miliki?
Jebolan Ajax dan West Ham
Anouar El Mhassani merupakan pesepak bola muda berpaspor Belanda yang lahir pada 18 April 2001. Saat ini, usianya sendiri telah menginjak 21 tahun.
Baca Juga: Jadwal Liga 2 2022 Temui Titik Terang, Direncanakan Kick-off 27 Agustus
Paspor Belanda yang dimiliki tak lepas dari fakta bahwa El Mhassani lahir di negeri Kincir Angin tersebut. Ia lahir tepatnya di Breda.
Meski berpaspor dan lahir di Belanda, El Mhassani ternyata memiliki darah campuran. Diketahui, ayahnya berasal dari Maroko, sedangkan sang ibu merupakan orang Indonesia.
Sehingga jika dilihat silsilah hidupnya, El Mhassani bisa membela tiga negara di kancah internasional, yakni Belanda sebagai tempat lahirnya, Maroko sebagai negara asal sang ayah, dan Indonesia yang merupakan negara asal sang ibu.
Untuk karier sepak bolanya sendiri, El Mhassani mengawali karier di Belanda kala bergabung tim muda AVV Zeeburgia.
Pada 2009, El Mhassani bergabung akademi top Belanda milik Ajax Amsterdam, di mana ia menghabiskan waktu untuk menimba ilmu selama 8 tahun.
Sebagai informasi, El Mhassani menimba ilmu di Ajax bersama para pemain muda yang saat ini menancapkan diri sebagai wonderkid sepak bola Eropa.
Sebut saja seperti Jurrien Timber yang jadi bek andalan Ajax dan incaran Manchester United, serta Ryan Gravenberch yang belum lama ini dipinang Bayern Munchen.
Usai menimba ilmu di Ajax, El Mhassani mencoba peruntungan di Inggris dengan menandatangani kontrak profesional bersama West Ham United.
Meski meneken kontrak profesional, El Mhassani harus puas bermain di tim U-18 dan tim U-23 klub berjuluk The Hammers itu selama 3 tahun.
Usai kontraknya berakhir bersama West Ham, El Mhassani bergabung tim Uni Emirat Arab bernama Ajman Club pada 2020.
Sayangnya, kebersamaannya bersama Ajman Club tak berlangsung lama. Pada 2021, El Mhassani berpisah dengan klub tersebut. Alhasil, saat ini dirinya harus menerima dirinya berstatus tanpa klub.
Sedangkan di level internasional, El Mhassani tercatat belum pernah sekalipun membela tim nasional manapun, baik Belanda, Maroko, dan Indonesia.
Oleh karenanya, dia terbuka dengan segala opsi, termasuk membela Timnas Indonesia di kemudian hari, jika dirinya dipanggil.