chatwithamelia.xyz - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Bima Sakti sudah mengantongi kekuatan Vietnam yang akan menjadi lawan di laga terakhir fase grup Piala AFF U-16 2022.
Dia mengaku akan memaksimalkan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, andai strategi awal mengalami kebuntuan.
"Kalau agak buntu, ya, kami melakukan tendangan-tendangan jarak jauh. Itu sebagai antisipasi jika umpan-umpan pendek kami tidak berjalan," ujar Bima di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Yogyakarta.
Hal itulah yang membuat juru taktik berusia 46 tahun itu memberikan satu sesi khusus sepakan dari luar kotak penalti kepada para pemainnya dalam latihan pada Jumat (5/8).
Vietnam, menurut Bima, memiliki organisasi pertahanan yang bagus dan didukung kualitas pemain di atas rata-rata. Skuad asuhan pelatih Nguyen Quoc Tuan itu menerapkan taktik lima bek saat bertahan dan tiga bek ketika menyerang.
Benteng pertahanan Vietnam yang kuat dilengkapi pula dengan lini depan yang tajam. Hal itu terbukti dengan suburnya mereka di Grup A.
Vietnam membuat total 10 gol dan hanya kebobolan satu gol dari dua pertandingan melawan Singapura (menang 5-1) dan kontra Filipina (menang 5-0).
"Vietnam selalu menyerang dengan tiga 'striker' yang bergerak masuk ke tengah. Jadi pemain belakang kami harus mengawasi mereka ketika kami sedang menyerang Vietnam," tutur Bima.
Terkait sepakan dari luar kotak penalti, sebagai informasi, Indonesia sudah membuat dua gol dari situasi seperti itu di Piala AFF U-16 yang semuanya terjadi saat menundukkan Singapura dengan skor 9-0.
gol tersebut dilesakkan oleh Mokhammad Rido Al Ikhsan dan Muhammad Riski Afrisal.
Timnas U-16 Indonesia saat ini menjadi pemimpin klasemen sementara Grup A dengan enam poin dari dua laga tetapi unggul selisih gol (+11) dari Vietnam (+9) yang berpoin serupa.
Dengan demikian, Indonesia hanya perlu minimal hasil seri dari laga kontra Vietnam tersebut untuk lolos ke semifinal.
(Antara)