chatwithamelia.xyz - Bek Persik Kediri Arthur Irawan tengah menjadi perbincangan usai mengamuk ke suporter saat diteriaki out. Detik-detik Arthur Irawan murka viral di media sosial.
Meniliki unggahan akun Instagram @persikfcdaily, Minggu (5/6/2022) dalam rekaman yang tersebar, mulanya kamera menyoroti lorong saat para pemain menuju ruang ganti.
Ketika Arthur Irawan melintas, terdengar suara suporter yang berteriak "Arthur Out" dari tribun,
Teriakan tersebut rupanya memancing emosi Arthur Irawan yang langsung berbalik badan ke arah suporter. Bek jebolan klub Liga Spanyol tersebut nampak berang. Ia lantas menantang suporter untuk berduel.
"Kamu sini, sini kalau berani. Hajar," ujarnya dengan nada tinggi kepada suporter yang meneriakinya sambi menunjukkan tangan.
Diduga, insiden tersebut terjadi di sela laga Liga 1 2022/2023, Jumat (2/9/2022). Saat itu, Persik Kediri ditahan imbang oleh PSM Makassar 0-0.
Lantas siapakah sosok Arthur Irawan, berikut rekam jejaknya.
Arthur Irawan sempat digadang-gadang sebagai pemain masa depan Indonesia ketika saat muda menimba ilmu di Spanyol bersama tim-tim La Liga seperti Espanyol dan Malaga.
Irawan lahir di Surabaya pada 3 Maret 1993 silam. Ia memulai kariernya di Jakarta saat berusia 8 tahun dan disebutkan sempat menarik perhatian akademi Manchester United.
Meski mendapat perhatian tersebut, keluarga Irawan memilih putra kebanggaannya untuk mengenyam bangku pendidikan terlebih dahulu.
Irawan sempat menimba ilmu sepak bola di Inggris bersama tim amatir, Lytham Town. Dari sana, bakatnya tercium pencari bakat Espanyol yang lantas menawarinya trial selama 2 bulan.
Setelah menjalani trial, Irawan pun meneken kontrak panjang berdurasi 4 tahun pada 2011 di mana ia lantas dimasukkan ke tim muda Espanyol.
Setelah 3 tahun membela Espanyol, Irawan hijrah ke Malaga di mana ia bermain untuk tim B. Hal ini berdasarkan pengakuannya di laman pribadinya.
Meski demikian, kepindahannya ke Malaga ini tak diketahui persis baik detail kontrak maupun biaya transfer jika memang ada.
Irawan hanya bertahan di Malaga hingga 2014. Di tahun tersebut pula, ia hijrah ke Belgia dengan bergabung klub Waasland-Beveren.
Setelahnya, ia baru pulang ke Indonesia dan membela klub Tanah Air seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Badak Lampung FC, PSS Sleman hingga kini Persik Kediri.
Dengan pengalaman pernah mengenyam pendidikan sepak bola di Spanyol, Irawan pun mendapat tempat di level tim nasional saat muda.
Pada 2012 atau saat usianya baru 19 tahun, Irawan sempat mendapat panggilan membela Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2012.
Namun jelang penyelenggaraan, namanya dicoret oleh pelatih Nil Maizar dengan alasan kebutuhan tim kendati dirinya sempat masuk sebagai pemain pengganti saat memainkan laga persahabatan melawan Timor Leste.
(Felix Indra Jaya)