chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh sosok Riyan Ardiansyah, pemain lokal pertama yang berhasil mencetak Hattrick di kompetisi Liga 1 2022/2023.
Nama Riyan Ardiansyah menjadi perbincangan usai dirinya membawa PSIS Semarang mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-2, Jumat (9/9).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri tersebut, Riyan mampu mencetak Hattrick atau tiga gol untuk kemenangan Laskar Mahesa Jenar.
Riyan mampu mencetak gol pertamanya di menit ke-15. Tak sampai tiga menit berselang, ia mampu menambah koleksi golnya di laga tersebut menjadi dua gol.
Persikabo 1973 pun sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1 lewat gol tandukan Yandi Sofyan di menit ke-42. gol ini lantas menutup paruh pertama.
Di babak kedua, Riyan pun melengkapi penampilan gemilangnya di laga ini dengan mencetak Hattrick atau gol ketiganya di menit ke-53.
Hattrick-nya tersebut seakan memastikan kemenangan PSIS, kendati Persikabo 1973 mampu memperkecil kedudukan kembali di menit-menit akhir lewat Agung Mulyadi.
Berkat Hattrick-nya tersebut, nama Riyan pun menjadi perbincangan. Pasalnya, ia menjadi pemain lokal pertama yang mencetak Hattrick di Liga 1 2022/2023.
Lantas, siapakah sosok Riyan Ardiansyah tersebut? Berikut profilnya.
Baca Juga: Atasi Cuaca Panas di Piala Dunia 2022, Qatar Pakai Rumput dari Benih Terbaik
Rekam Jejak Riyan Ardiansyah
Riyan Ardiansyah merupakan pesepak bola asal Pati yang lahir pada 14 Mei 1996 silam. Ia sendiri merupakan bek kanan yang bermain bagi PSIS Semarang.
Karier Riyan sendiri bermula dimulai dari level junior, yakni saat dirinya bermain untuk PPLP Jawa Tengah pada rentang waktu 2011 hingga 2013.
Usai bermain untuk PPLP Jawa Tengah, Riyan kemudian bergabung Persab Brebes pada 2013, sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya, Pati, untuk membela Persipa Pati pada 2015.
Sesudah menimba ilmu di level junior tersebut, Riyan kemudian mengambil keputusan bermain di kancah profesional, di mana ia bergabung PS Bengkulu pada 2017.
Di PS Bengkulu, Riyan hanya bertahan satu musim saja dan mencatatkan 14 penampilan. Lalu usai membela Badak Sumatera Ksatria Tobo Kito, ia bergabung Persiwa Wamena pada 2018.
Di Persiwa pun kariernya tak bertahan lama. Tercatat, Riyan hanya memainkan 13 pertandingan saja selama satu musim.
Hingga akhirnya, Riyan memutuskan kembali ke Pulau Jawa dan bergabung dengan tim PSIS Semarang pada 2019.
Di klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, Riyan bertahan cukup lama. Maklum saja, ia menjadi andalan bagi PSIS di kompetisi yang diikuti.
Selama memperkuat PSIS Semarang, Riyan telah mencatatkan 40 penampilan dengan sumbangan lima gol dan empat assist.
Di luar lapangan, Riyan sendiri merupakan mahasiswa lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia lulus pada 2020 dengan gelar sarjana S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Selain itu, Riyan tak pernah lupa asal usulnya sama sekali. Meski masih aktif bermain, ia membangun Sekolah Sepak Bola (SSB) di kampung halamannya, Pati.
SSB tersebut bernama SSB Merpati Putra Karaban, yang ia bangun usai berkonsultasi dengan Joko Ribowo, eks penjaga gawang PSIS Semarang.
SSB Merpati Putra Karaban dibangun oleh Riyan atas dasar keprihatinan kepada anak-anak di kampungnya yang memiliki potensi besar, namun tak punya wadah mengembangkan diri.
Bahkan SSB bentukannya itu tak mematok harga mahal. Diketahui, Riyan hanya mematok harga 2 ribu rupiah saja untuk setiap pertemuan.