chatwithamelia.xyz - Seorang pria menjadi korban salah alamat netizen dengan menyebut pelatih Persebaya Surabaya karena mempunyai nama yang sama, Aji Santoso.
Hal ini terlihat dalam sebuah unggahan akun Twitter @AdjieSanPutro yang kemudian menjadi sorotan publik.
Dalam unggahannya tersebut, disebutkan kalau pemilik akun merupakan seorang pelatih yang kini menukangi klub Persebaya Surabaya oleh seorang netizen.
Baca Juga: Daftar Wasit dengan Tugas Paling Banyak di Liga 1, Thoriq Alkatiri Baru 3 Laga
"Ojok nyalahno pelatihe. Pelatihe iku tergantung managere. Lah pelatih njaluk tuku pemain seng dikarepi de'e tapi lek gak di acc karo managere yo mosok aji kate tuku pemain nggawe duwek e dewe rek. Kang iku teko managere. Coach @adjiesantosoputro pelatih jos, diculik Persebaya, akeh tim gede seng bakal......" tulis salah seorang netizen di sebuah kolom komentar.
"Jangan menyalahkan pelatihnya. Pelatih itu tergantung manajer. Kalau pelatih minta beli pemain yang diinginkan tapi kalau tidak disetujui dengan manajer, masa iya pakai uang sendiri. kan harusnya manajer. Coach @adjiesantosoputro pelatih jos, diculik Persebaya, banyak tim besar yang ingin....,"
Sang pemilik akun sendiri merasa heran karena menjadi korban salah alamat netizen.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pede Timnas U-19 Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-20 2023, Media Vietnam Kepanasan
"Lucu Mention aku dikira Aji Santoso pelatih sepak bola," tulis caption pemilik akun.
Unggahan ini pun mengundang reaksi dari warganet di kolom komentar.
"Wah tidak di-survei dulu sebelum tag orangnya," tulis @nag****.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jadi Pelaku Sepak Bola Paling Populer di Korea Selatan, Hanya Kalah dari Son Heung-min
"Astaga, ketika terlalu semangat memberi wejangan," cuit @ich***.
Aji Santoso sendiri memang saat ini menjabat sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Pemilik akun yang jadi salah alamat netizen merupakan salah seorang praktsi emotional healing and mindfulness yang cukup dikenal masyarakat Indonesia.
Memang keduanya memiliki nama yang sama, tetapi mereka memiliki keahlian yang berbeda.