chatwithamelia.xyz - Pemain Persebaya Surabaya, Arief Catur menceritakan kejadian mengerikan setelah pertandingan menghadapi Arema FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, kericuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Akibat kerusuhan ini ratusan suporter dikabarkan meninggal dunia.
Sementara itu, pemain Persebaya Surabaya yang bernama Arief Catur menceritakan kejadian setelah pertandingan. Ia mengatakan pasca-laga para pemain dan ofisial diberi waktu lima menit untuk masuk ke ruang ganti.
Baca Juga: Breaking News! Ibunya Sakit Keras, Dzenan Radoncic Resmi Mundur dari Timnas Indonesia
Kemudian tim berjuluk Bajol Ijo tersebut lanjut masuk ke mobil Barakuda. Bahkan mereka sempat tertahan karena Barakuda yang dinaiki tak berjalan satu jam akibat dihadang.
"Jadi selesai pertandingan kita dikasih waktu lima menit masuk ruang ganti, terus masuk ke Barakuda. Nah, di Barakuda itu dihadang. Satu jam enggak bisa jalan Barakudanya," ucap Arief Catur dikutip dari beritajatim.com yang merupakan jaringan dari suara.com.
Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun ini mengatakan pemain Persebaya tiba di Surabaya pukul 03.00 dini hari WIB. Selama perjalanan pulang, mereka mendapatkan pengawalan ketat.
Baca Juga: 4 Papa Muda di Timnas Indonesia, Termasuk Pemain Naturalisasi
Arief Catur menambahkan ia pun turut prihatin dan menyayangkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang memakan ratusan korban meninggal dunia.
“Untuk kejadian semalam sangat di sayangkan. Banyak yang meninggal dunia. Sedih lihatnya. Harapan untuk sepak bola Indonesia, semoga ke depannya tidak terulang lagi hal yang sama kayak tadi malam," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Alasan Nova Arianto Cocok Latih Timnas Indonesia Gantikan Shin Tae-yong di SEA Games 2023