chatwithamelia.xyz - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menyebut pihaknya bertanggung jawab penuh atas Tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban pada 1 Oktober 2021 lalu.
Hal itu diungkapkan Iriawan saat rapat perdana bersama FIFA, AFC, dan beberapa perwakilan kementerian terkait di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10/2022) siang.
Rapat ini merupakan awal dalam memperbaiki sepakbola Indonesia agar Tragedi Kanjuruhan tidak kembali terulang. Iriawan menjelaskan apa yang dilakukan PSSI saat ini merupakan tanggung jawab terkait insiden Kanjuruhan.
"Hari ini saya akan menyampaikan hasil rapat bersama antara pemerintah, FIFA, AFC, dan PSSI. Pertama saya atas nama federasi memohon maaf atas apa yang terjadi," kata Iriawan saat konferensi pers usai pertemuan.
Lebih lanjut Iwan Bule menyebut ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan ini. Salah satunya dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) transformasi sepakbola Indonesia.
Nantinya juga akan ada kolaborasi juga dengan pemerintah. Diharapkan sepakbola Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi.
"Bentuknya kami bersepakat membentuk Satgas transformasi sepakbola yang berisi pemerintah, kemudian FIFA, ini ahli semua dari sepakbola seperti safety and security, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kemenkes, PUPR," terangnya.
"PSSI bertanggung jawab sepenuhnya dari kejadian ini," imbuhnya.
"Rapat hari ini adalah agenda kita semua, ada timeline dan diskusi bersama. Lalu terkait Polri dan akan ada sinkronisasi dengan FIFA dan akan ada rapat lanjutan," ia menambahkan.
Selain juga dibahas mengenai arahan Presiden Joko Widodo mengenai audit stadion-stadion di Tanah Air agar aman dan nyaman saat adanya pertandingan.
"PUPR terkait arahan presiden soal audit semua stadion. Pak menteri PUPR saat ini juga berada di lapangan untuk melihat apa arahan presiden yang akan dipakai," ucapnya.
"Di sini ada ahli stadion yang sudah bekerja 20 tahun di FIFA. Dan di sini ini stadion rata-rata punya Pemda," pungkasnya.