chatwithamelia.xyz - PSSI siap memberikan edukasi suporter lewat jalur pendidikan. Hal ini penting untuk masa depan.
Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, tengah mempersiapkan edukasi untuk para suporter sepak bola dimulai sejak usia dini. Target PSSI yakni menyasar ke pelajar dan anak-anak.
Menurutnya, mayoritas fans klub di Indonesia berasal dari kalangan pelajar. Langkah ini diyakini bisa berjalan efektif dan mengurangi miskomunikasi antar suporter di lapangan.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022: Lawan Mundur karena Cedera, Apri/Fadia Lolos Mudah
Yunus Nusi memaparkan tersebut dengan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, kepolisian, hingga FIFA. Penting baginya untuk menyampaikan pemahaman kepada para anak-anak tentang sepak bola.
"Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora. Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan," ujar Yunus Nusi di laman resmi PSSI.
"Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022: Dominasi Terhenti, The Daddies Kalah saat Melawan Ganda Taiwan
Hal tersebut disampaikan saat pembukaan gelaran Gala Siswa 2022 di Bogor, Senin (20/10/2022).
Ajang ini diikuti para pelajar di jenjang Sekolah Menengah pertama (SMP). Terdapat enam tim yang ikut berkontribusi yakni Bima FC, Sriwijaya FC, Majapahit FC, Malaka FC, Tidore FC dan Kutai FC. Setiap tim, diisi oleh 17 pemain.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022: Cetak Skor Kembar, Fajar/Rian Tak Kesulitan Hajar Pasangan Korea Selatan