chatwithamelia.xyz - Timnas Belanda sukses menggulung Gibraltar pada pertandingan kedua Grup B Kualifikasi Piala Euro 2024 yang berlangsung Selasa (28/3/2023) dini hari WIB.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Feijenoord, Timnas Belanda yang sudah tampil dominan sejak awal pertandingan memang hanya bisa menang dengan skor 3-0 atas Gibraltar.
Tiga gol De Oranje ke gawang Gibraltar pada pertandingan ini disumbangkan oleh Memphis Depay (23’). Adapun dua gol lainnya diborong oleh Nathan Ake (50’ dan 82’).
Baca Juga: Pakai Jersey Bertuliskan Anak Hitler, Suporter Jerman Dilarang Masuk ke Stadion
Catatan kemenangan yang diraih oleh Timnas Belanda ini memang cukup memprihatinkan. Pasalnya, sepanjang pertandingan, mereka tercatat melepaskan total 51 tembakan.
Namun, dari semua itu hanya ada 12 yang menemui sasaran, di mana tiga di antaranya bisa dimaksimalkan menjadi gol. Tak hanya itu saja, dominasi Belanda juga terlihat dalam penguasaan bola.
Mereka tercatat mendominasi penguasaan ini mencapai 87%, sedangkan Gibraltar hanya bisa mencatatkan 13% penguasaan bola. Hal inilah yang kemudian membuat Virgil Van Dijk merasa tak puas dengan performa timnya.
Baca Juga: Pemain Asing Garuda Select Ikut Bukber, Takjub dengan Cita Rasa Makanan Indonesia
"Kami ceroboh dalam penguasaan bola. Ini malam yang sangat sulit," ujar Van Dijk seperti dilansir ESPN.
"Kami berharap bisa menghancurkan mereka, tapi mencetak tiga gol ketika kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak lagi. Itulah yang harus kami perbaiki untuk periode berikutnya," katanya. Apalagi, sejatinya kekuatan Timnas Belanda dan Gibraltar sangat kontras.
Profil Timnas Gibraltar
Baca Juga: Dirumorkan Gantikan Indonesia, Timnas Peru Malah Alami Nasib Nahas
Timnas Gibraltar memang menjadi salah satu tim nasional negara yang kekuatannya terhitung paling lemah di Eropa. Timnas ini berada langsung di bawah wewenang Gibraltar Football Association.
Mereka juga sudah bergabung secara penuh sebagai anggota Union of European Football Associations (UEFA) sejak diterima oleh Kongres UEFA pada Mei 2013.
Dengan hal ini, mereka bisa berkompetisi di semua kejuaraan yang berada di bawah pengelolaan UEFA dimulai pada 2015 ketika mereka tampil di Kualifikasi UEFA Euro 2016.
Baru pada 13 Mei 2016, Gibraltar menjadi anggota FIFA yang diterima oleh Kongres yang ke-66 di Mexico City. Sebagai informasi, Gibraltar merupakan negara terkecil kedua di Eropa jika berbicara soal populasi dan luas wilayahnya. Mereka hanya unggul dari San Marino yang berstatus sebagai negara dengan populasi.
Jika merujuk pada ranking FIFA untuk sepak bola putra dunia, posisi Gibraltar memang cukup memprihatinkan. Sebab, mereka berada di peringkat ke-200 dengan koleksi poin sebesar 858,04 poin.
Dengan kata lain, Gibraltar menduduki urutan ketiga terbawah dalam ranking FIFA. Mereka hanya unggul dari dua negara lainnya seperti Eritrea (201) dan Aruba (202).
Sebelum diterima menjadi anggota UEFA, Timnas Gibraltar awalnya bermain di Stadion Victoria, sebuah venue berskala nasional di Gibraltar yang dapat menampung 5.000 penonton.
Karena keterbatasan fasilitas, Timnas Gibraltar kerap kali memainkan pertandingan kandangnya di Estadio Algarve yang terletak di Portugal.