Soal Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir: Duduk Ulang, Saya Akan Meminta Lebih

chatwithamelia.xyz - Ketum PSSI, Erick Thohir, mengisyaratkan bakal memperpanjang kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Namun, soal target, kemungkinan bakal lebih tinggi.

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan berakhir pada Desember 2023 atau sebelum Piala Asia 2023 bergulir. Hanya saja, hingga saat ini belum ada kabar baik.

Kondisi ini tentu membuat sebagian publik risau. Pasalnya, Shin Tae-yong dinilai menunjukkan pekerjaan yang bagus bersama Timnas Indonesia. Terbukti, skuat Garuda kini ada di posisi 149 dunia dari awalnya 173.

Baca Juga: Bukan Vietnam atau Indonesia, Eks Pelatih Timnas Thailand Jagokan Negara Ini Juarai SEA Games 2023

Erick Thohir pun setuju dengan anggapan kinerja Shin Tae-yong baik bersama Timnas Indonesia. Namun, ia perlu duduk bersama dulu dengan pelatih asal Korea Selatan itu.

Eks presiden Inter Milan tersebut mengaku akan memberikan kontrak baru sekaligus target tinggi yang realistis untuk Shin Tae-yong, terutama untuk event Piala Asia 2023.

"Coach Shin itu tandatangan kontrak berapa tahun saya lupa. Namun, salah satunya untuk timnas U20 Indonesia. Nah, tentu kontrak beliau bakal habis akhir tahun atau sebelum akhir tahun," kata Erick Thohir di YouTube Liputan6.

Baca Juga: Diam-diam Memantau, Media Vietnam Sebut Taktik Indra Sjafri Mirip dengan Philippe Troussier

"Dengan sekarang U-20 tidak ada ya mungkin kita harus duduk ulang apa rencana berikutnya yang pasti terdekat kita ada kejuaraan AFC di Qatar nanti," lanjutnya.

"Saya rasa Shin kinerjanya baik, tetapi saya akan meminta lebih atau nanti kita lihat. Sama dengan coach Indra Sjaafri yang mempersiapkan tim SEA Games, 32 tahun kita belum juara, buka berarti membebani secara tidak logis," imbuhnya.

Shin Tae-yong sebelumnya dikontrak selama empat tahun bersama Timnas Indonesia, dengan menangani berbagai kelompok usia. Pelatih asal Korea Selatan itu kabarnya digaji Rp 1,1 miliar per bulan.

Baca Juga: Jordi Amat Tak Puas Timnas Indonesia Cuma Naik ke Posisi 149, Bidik Posisi Lebih Tinggi