chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia U-23 bakal bersaing dengan rival bebuyutannya Malaysia U-23 karena tergabung di Grup B Piala AFF U-23 2023. Lawan ini bakal menjadi pesaing ketat untuk lolos ke fase semifinal.
Perjumpaan antara Timnas Indonesia U-23 dengan Malaysia U-23 di Grup B didapat lewat rawing Piala AFF U-23 2023 ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube AFF. Hasil drawing juga diumumkan akun Twitter resmi AFF, @AFFPresse.
Proses undian dilakukan langsung oleh Presiden FA Thailand, Somyot Poompanmoung. Gajah Perang diketahui bakal menjadi tuan rumah ajang ini.
Selain menghadapi Malaysia U-23, skuad Garuda Muda juga akan berjumpa dengan Timor Leste yang juga tergabung di Grup B Piala AFF U-23 2023.
Sementara itu, Grup A akan berisi empat kontestan, yakni Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Myanmar. Adapun Grup C melibatkan persaingan antara Vietnam, Filipina, dan Laos.
Kejuaraan Piala AFF U-23 2023 sendiri rencananya akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 12 November 2023. Event yang akan bergulir di Thailand ini adalah edisi keempat.
Profil Malaysia U-23
Timnas Malaysia U-23 sebetulnya tidak memiliki rekam jejak yang cukup baik di kejuaraan Piala AFF U-23. Sebelum edisi 2023 digelar, mereka sudah tiga kali berpartisipasi di ajang ini.
Prestasi terbaik yang berhasil dibukukan Harimau Malaya di Piala AFF U-23 terjadi pada edisi pertama, yakni pada 2005. Ketika itu, mereka sukses lolos ke fase semifinal setelah menjadi runner-up Grup A.
Baca Juga: Dua Pemain yang Tak Dipanggil Shin Tae-yong, Padahal Sudah Pede Lawan Argentina
Sayangnya, di babak empat besar, mereka menjadi korban pembantaian Thailand. Dalam duel yang berlangsung di Thai Army Sports Stadium itu, Harimau Malaya Muda digasak tujuh gol tanpa balas.
Thailand memang jadi lawan yang cukup tangguh saat itu. Sebab, akhirnya mereka sukses meraih gelar juara edisi Piala AFF U-23 pertama seusai menggilas Singapura tiga gol tanpa balas di partai final.
Meski begitu, ini menjadi pencapaian terbaik Malaysia di ajang ini. Sebab, pada dua edisi berikutnya, yakni pada 2019 dan 2022, mereka gagal lolos dari fase penyisihan grup.
Sementara itu, kiprah mereka di SEA Games juga cukup impresif. Sebab, sejak regulasi U-23 diterapkan pertama kali pada 2001, mereka sudah berhasil mengoleksi dua emas (2009 dan 2011), dua perak (2001 dan 2017), dan dua perunggu (2003 dan 2005).
Selain itu, kiprah tim asuhan E Elavarasan di ajang yang terakhir memang tak bisa dibanggakan. Mereka gagal lolos ke fase gugur setelah hanya mengoleksi dua kemenangan dari empat laga Grup B.
Jika melihat sepak terjangnya di kancah Asian Games, Timnas Malaysia U-23 sebetulnya sudah dua kali mencatatkan keberhasilan lolos ke fase gugur. Momen itu terjadi pada edisi 2010 di China dan 2018 yang berlangsung di Indonesia.