chatwithamelia.xyz - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dapat ilmu yang mungkin belum diterapkan soal pembinaan usia dini ketika menyambangi klub Jerman, Eintracht Frankfurt, pada Rabu (7/6/2023), dalam rangkaian acaranya di Jerman untuk merekrut Direktur Teknik PSSI.
Dalam kunjungannya ke Frankfurt tersebut, Erick didampingi oleh Wakil Ketua Umum Zainudin Amali dan anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga.
"Alhamdulillah saya sudah tiba di Frankfurt, Jerman. Kegiatan saya di sini dimulai dengan kunjungan ke klub sepak bola Eintracht Frankfurt untuk melihat youth academy milik klub ini. Kami berdiskusi banyak dan lebih dalam mengenai kurikulum hingga strategi latihan sepak bola grassroot mereka," kata Erick seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Erick menyatakan mendapat banyak paparan mengenai fasilitas dan latihan yang dilakukan Eintracht Frankfurt, khususnya pada kurikulum pembinaan pemain usia muda.
Di Eintracht Frankfurt, pemain muda usia 9-13 tahun hanya berlatih di lapangan kecil. Tujuannya adalah mereka agar lebih sering bersentuhan dengan bola dan merasa senang. Tak ada sama sekali latihan taktik, analisis, dan lain-lain.
Barulah pada 15 tahun ke atas, mereka bermain di lapangan besar dan pengenalan lainnya.
"Pemain usia muda mereka bermain di lapangan besar mulai dari usia 15 tahun ke atas. Sedangkan dari usia sembilan hingga 13 tahun di lapangan kecil dan hanya untuk bermain sepak bola tanpa mengenal lebih dalam tentang taktik, analisis, dan lain-lain. Tetapi untuk menyentuh bola lebih banyak dan menyenangkan," tambahnya.
Sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu menyebut alasannya mendatangi markas Eintracht Frankfurt adalah karena klub itu banyak menghasilkan pemain kelas dunia.
Belakangan ini, beberapa pemain jebolan Frankfurt memang terbukti sanggup menembus tim nasional Jerman dalam berbagai kelompok umur, seperti Mario Goetze dan Kevin Trapp, Christopher Lenz, Marcel Wenig (timnas Jerman U-19), serta Faride Alidou (timnas Jerman U-21).
Erick sejak akhir Mei telah mengumumkan bahwa posisi Direktur Teknik akan dihuni oleh sosok asal Jerman, hal itu terinspirasi dari kesuksesan sepak bola Jepang setelah bekerja sama dengan Federasi Sepak bola Jerman (DFB).
Sebelumnya posisi Direktur Teknik diduduki oleh Pelatih Indra Sjafri, namun ia saat ini ditunjuk untuk fokus menangani timnas Indonesia U-23.
(Antara)