chatwithamelia.xyz - Total 24 peserta yang akan berpartisipasi di Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia akhirnya telah ditetapkan. Salah satu partisipan yang menarik ialah Timnas Kaledonia Baru U-17.
Timnas Kaledonia Baru U-17 berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2023 karena berhasil merebut tiket dari fase OFC U-17 Championship 2023. Dari kejuaraan Piala Oseania itu, Kaledonia Baru melenggang ke ajang ini.
Salah satu catatan menarik dari negara yang terletak di kawasan sub-benua Melanesia ini ialah relasinya dengan suku Jawa. Pasalnya, Belanda pernah mengirimkan 170 pekerja dari suku Jawa untuk bekerja di Kaledonia Baru.
Baca Juga: Vietnam Jangan Iri, PSSI Jadi Satu-satunya Federasi Sepak Bola ASEAN yang Difollow Presiden FIFA
Mereka ditempatkan di pertambangan nikel dan perkebunan. Orang-orang Jawa di Kaledonia Baru pun menjadi kuli kontrak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Hal ini juga tak jauh berbeda dengan pengiriman orang Jawa ke Suriname.
Jejak-jejak orang Jawa di Kaledonia Baru sampai saat ini masih tersisa. Bahkan, mereka diketahui masih berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Namun, anak-anak mudanya tak bisa berbahasa Jawa, karena mereka lebih akrab dengan bahasa Prancis.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Lapangan SUGBK Rusak Parah usai Dipakai Acara Partai
Timnas Kaledonia Baru U-17 memang selama beberapa tahun terakhir ini menjadi wakil Konfederasi OFC di ajang Piala Dunia U-17. Sebab, mereka tak hanya kali ini saja tampil di kejuaraan ini.
Sebelumnya, Kaledonia Baru U-17 juga sudah pernah merasakan panggung Piala Dunia U-17, tepatnya pada edisi 2017 yang ketika itu berlangsung di India. Sayangnya, kiprah mereka tak begitu istimewa.
Sebab, Kaledonia Baru hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat keempat Grup E. Mereka tercatat dua kali kalah melawan Prancis (1-7) dan Honduras (0-5), lalu imbang 1-1 melawan Jepang.
Baca Juga: Sempat Bermain di Eropa, 4 Wonderkid Indonesia Ini Justru Kariernya Meredup
Sejauh ini, sebagian besar kiprah Timnas Kaledonia Baru U-17 memang lebih banyak berkompetisi di gelaran Piala OFC U-17, yakni kejuaraan antarnegara di kawasan Oceania.
Dari total 12 partisipasinya di kejuaraan Piala OFC U-17 yang sekaligus menjadi ajang seleksi untuk Piala Dunia U-17 ini, Timnas Kaledonia Baru U-17 juga belum berhasil meraih gelar juara.
Sebab, keberhasilan mereka lolos ke Piala Dunia U-17 tak terlepas dari statusnya yang sukses menembus final dan akhirnya puas menjadi runner-up.
Baca Juga: 4 Pemain Andalan Pep Guardiola yang Kini Gabung Barcelona, Terkini Ilkay Gundogan
Selama beberapa tahun sebelumnya, Federasi Sepak Bola Kaledonia Baru (FCF) memang lebih banyak mempercayakan kemudi nakhodanya kepada pelatih lokal.
Tercatat, Timnas Kaledonia Baru U-17 pernah diauh oelh Francis Tartas (2010-2011), Gerve Gnipate (2010-2011), Kamali Fitealeata (2012-2015), Michael Clarque (2015-2017).
Setelah itu, mereka sempat lama menugasi Diminique Wcalie (2017-2023), dan kini memutuskan menunjuk pelatih asal Prancis, Leonardo Lopez.