chatwithamelia.xyz - Pemain asing PSIS Semarang, Taisei Marukawa, salut dengan masyarakat Indonesia yang tidak mabuk karena beragama Islam. Namun, ia menyoroti para suporter.
Taisei Marukawa memiliki pengalaman selama berkarer di Indonesia. Gelandang asal Jepang berusia 26 tahun itu mengaku betah berkarier di Liga Indonesia.
Banyak hal yang ia dapatkan selama tinggal di Indonesia sejak 2021. Salah satu hal yang jadi perhatian Marukawa ialah bagaimana militansi suporter di Liga Indonesia.
Baca Juga: Bela Shin Tae-yong, Coach Justin: Lolos Grup Piala Asia Lebih Berharga Daripada 10 Kali Juara AFF
Menurut Taisei Marukawa, suporter di Indonesia memang memiliki milintasi mendukung klub kesayangan, tetapi mereka cepat tersulut emosi.
"Para pendukung terlalu cepat panas dan jika mereka tidak tangguh secara mental, sulit untuk mereka terus melanjutkan," ucap Marukawa seperti dilansir dari Friday Digital.
"Dalam pertandingan penting seperti derby, akan berbahaya jika bus yang kami tumpangi dilempari batu hingga kaca bus pecah. Terkadang kami memasuki stadion dengan bus tanpa jendela seperti konvoi," lanjut Marukawa.
Baca Juga: Hidup Mewah di Indonesia, Taisei Marukawa: Di Jepang, Saya Tak akan Bisa Hidup Seperti Ini
Menurut Taisei Marukawa, suporter Indonesia sangat ingin klub kesayangan mereka untuk bisa meraih kemenangan, seri atau kalah bisa membuat pemain mendapat intimidasi dari suporter.
"Jika kami kalah dalam pertandingan, kami harus menahan diri untuk tidak keluar," seru Marukawa sambil tertawa.
"Banyak penduduk lokal beragama Muslim dan mereka tidak boleh minum alkohol. Dengan kata lain, mereka tidak mabuk dan mengamuk. Tapi untuk suporter, mereka selalu serius dan bersemangat untuk urusan mendukung tim," ucapnya.
Baca Juga: Tampil Apik dalam Kemenangan Telak Ipswich Town 6-0, Elkan Baggott Puji Habis oleh Pelatih
(Suara Moots/Danendra)