chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh Hakeme Yazid Said, wonderkid milik Brunei Darussalam yang patut diwaspadai oleh Timnas Indonesia jelang pertemuannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia akan bersua dengan Brunei Darussalam di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kepastian kedua tim bertemu didapat setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melakukan Drawing pada Kamis (27/7) kemarin.
Baca Juga: Momen Bojan Hodak Sebut Gaji Pemain Liga Malaysia Lebih Tinggi daripada Liga Indonesia
Laga melawan Brunei Darussalam sendiri akan digelar dengan format dua leg, Home dan Away, di mana dua pertandingan itu akan digelar pada tanggal 12 Oktober dan 17 Oktober 2023.
Kemenangan atas Brunei Darussalam pun menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia agar bisa melaju ke babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di atas kertas, Timnas Indonesia diyakini bisa menang mudah atas Brunei. Apalagi di pertemuan terakhir, tim Merah Putih bisa menang 7-0 atas tetangganya tersebut.
Tapi jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia harus mewaspadai Brunei Darussalam yang memiliki wonderkid pada diri Hakeme Yazid Said.
Lantas, siapakah sosok Hakeme Yazid Said tersebut? Bagaimana sepak terjang dari wonderkid milik Brunei Darussalam itu?
Sepak Terjang Hakeme Yazid Said
Baca Juga: Momen Pelatih Vietnam Saksikan Drawing Bakal Satu Grup dengan Timnas Indonesia, Ekspresinya Disorot
Hakeme Yazid Said merupakan pesepak bola asal Brunei Darussalam yang berposisi sebagai penyerang. Ia lahir pada 8 Februari 2003 di Bandar Seri Begawan.
Kiprahnya di dunia sepak bola bermula sejak usia muda. Ia mengikuti jejak saudara-saudaranya yang terjun ke lapangan hijau.
Hakeme, sapaannya, bermain sejak usai 13 tahun bagi Tabuan A atau tim muda Brunei Darussalam yang dinaungi oleh Federasi Sepak Bola negara tersebut.
Baca Juga: Merasa Diuntungkan, Kim Pan-gon Optimis Bawa Malaysia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada 2019, Hakeme kemudian meneken kontrak untuk tim papan atas Brunei Darussalam, yakni DPMM di tengah musim Brunei Premier League 2018/2019.
Siapa sangka, usai bergabung DPMM, Hakeme mampu menunjukkan tajinya dengan mencetak gol bagi timnya saat melawan Rimba Star FC.
Setelahnya, Hakeme mampu mencetak dua Hattrick secara beruntun di Liga Brunei ke gawang Panchor Murai dan juga ajang Brunei FA Cup ke gawang Rainbow FC.
Sadar akan kapasitasnya yang mumpuni, pelatih DPMM, yakni Adrian Pennock, kemudian memasukkannya ke tim utama yang bermain di Liga Singapura pada 2019.
Tak disangka, Hakeme mampu mencetak gol di laga debutnya di pekan ke-21 kala melawan Geylang dan membawa timnya menang 3-0.
Kemudian di musim 2023, DPMM kembali mengandalkan Hakeme yang baru berusia 20 tahun untuk bermain di Liga Singapura 2023.
Dalam 17 pertandingan yang telah dilewati musim ini, Hakeme mampu mencetak 10 gol dan 4 assist bagi DPMM di Liga Singapura 2023.
Penampilan apiknya di level muda membuat Hakeme masuk ke Timnas Brunei Darussalam. Ia pertama kali membela negaranya di Piala AFF U-15 2017.
Dalam waktu singkat, Hakeme bisa naik kelas ke tim U-16, U-18, U-19 dari tahun 2018 hingga 2022, termasuk saat tampil di Piala AFF U-19 2022 melawan Timnas Indonesia.
Pada Maret 2022 lalu, Hakeme pun lantas masuk ke tim senior Brunei Darussalam dan melakukan debutnya di laga kontra Laos.
Tak disangka dalam debutnya ini, Hakeme mampu mencetak gol pertamanya bagi tim senior Brunei Darussalam lewat tendangan bebasnya.
Sejak debutnya pada 2022 lalu itu, Hakeme tercatat telah bermain bagi Timnas Brunei Darussalam sebanyak 10 kali dan mencetak satu gol serta empat assist.