chatwithamelia.xyz - Manajemen Persik Kediri melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit di laga kontra PSIS Semarang pada lanjutan BRI Liga 1 2023-2024, Jumat (25/8/2023).
Persik Kediri merasa dirugikan dengan wasit Ryan Nanda yang memimpin laga. Pihak klub setidaknya menyoroti tiga hal yang dinilai sebagao kesalahan fatal wasit.
"Setidaknya ada tiga kejadian yang diabaikan oleh Ryan Nanda Saputra di pertandingan tersebut dan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan," kata Manajer Persik Kediri Muhammad Syahid Nur Ichsan.
Baca Juga: Hasil Kejutan BRI Liga 1: Pemuncak Klasemen Madura United Ditahan Imbang Bhayangkara FC
Pertama, wasit membiarkan adanya handsball di dalam kotak penalti lawan pada menit 46 babak pertama yang dilakukan dengan sengaja oleh pemain PSIS Semarang dan seharusnya berbuah tendangan penalti bagi Persik Kediri.
"Ironisnya kejadian tersebut terjadi persis di depan wasit Ryan Nanda Saputra,"imbuhnya.
Kedua, kata dia, pada menit ke-60 wasit menganulir gol yang tercipta bagi Persik. Di dalam tayangan terlihat bola telah mengenai badan pemain terlebih dulu sebelum masuk ke gawang PSIS.
"Terakhir saat injury time babak kedua wasit kembali mengabaikan dan tidak memberikan pelanggaran bagi Persik Kediri setelah Riyatno Abiyoso dilanggar oleh lawan di dalam kotak penalti PSIS Semarang," tegasnya.
Nur menambahkan, protes resmi ini merupakan yang kedua kali di dua pertandingan terakhir setelah sebelumnya di pekan sembilan juga mengalami hal yang sama dan mendapat kerugian dari buruknya kepemimpinan pengadil di lapangan saat bertemu Barito Putera (19/8) di Stadion Demamg Lehman Martapura.
Persik Kediri, kata dia, sangat mendukung langkah-langkah perbaikan yang dilakukan pengurus PSSI saat ini, namun dengan tidak boleh mengabaikan banyaknya protes yang dilayangkan klub terkait kinerja wasit karena akan mengganggu jalannya kompetisi.
Ia menambahkan, rencana PSSI untuk segera mempersiapkan video assistant referew (VAR) harus juga segera mendapat prioritas karena kesalahan wasit masih terus terjadi sejak pekan pertama hingga pekan 10 Liga Indonesia 2023/24.
"Manajemen Persik Kediri mengingatkan terus berulangnya kepemimpinan wasit yang kontroversial di setiap pekan Liga 1 Indonesia 2023/24 dapat merusak semangat transformasi sepak bola Indonesia dan mengganggu jalannya kompetisi itu sendiri," kata dia.
.Lebih lanjut, Persik Kediri berharap PSSI bersama operator kompetisi terbuka terkait proses evaluasi terhadap wasit sehingga tidak menimbulkan kecurigaan yang sangat berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap proses perbaikan sepakbola Tanah Air.
Baca Juga: 3 Pemain Vietnam yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di Final Piala AFF U-23 2023
(Antara)