chatwithamelia.xyz - Berikut tiga pemain yang tampil buruk di Liga 1 2023/2024 tapi tetap dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk pra Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Brunei Darussalam.
PSSI belum lama ini merilis 25 nama pemain yang akan diandalkan Shin Tae-yong untuk menghadapi Brunei Darussalam pada Kamis (12/10) dan Selasa (17/10) mendatang.
Dari 25 nama yang dipanggil itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut memanggil para pemain yang telah jadi langganan Timnas Indonesia.
Pemanggilan terhadap 25 nama pemain ini pun kembali menjadi perdebatan, terlebih setelah absennya penyerang Borneo FC, Stefano Lilipaly.
Pemain berusia 33 tahun itu tak dipanggil oleh Shin Tae-yong kendati dirinya tampil moncer di Liga 1 2023/2024 dengan mencetak enam gol dan tujuh assist dari 14 pertandingan.
Pemanggilan terhadap 25 nama pemain itu pun juga menjadi perbincangan hangat karena beberapa pemain yang justru Underperformed atau tampil buruk di Liga 1, tetap dipanggil Shin Tae-yong.
Setidaknya ada tiga pemain yang tampil buruk di Liga 1 2023/2024 tapi tetap dipercaya Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia. Siapa saja pemain itu?
1. Syahrul Trisna
Di pos penjaga gawang, Shin Tae-yong memutuskan memanggil tiga kiper yakni Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Syahrul Trisna. Nama terakhir menjadi perdebatan karena tampil buruk di Liga 1.
Bahkan di laga terakhirnya, Syahrul Trisna membuat dua blunder fatal kala Persikabo 1973 tumbang dengan skor 0-2 dari Bali United.
Terlebih di Liga 1 2023/2024 ini, kiper berusia 27 tahun itu telah kebobolan lima gol dari empat pertandingan dan hanya mencetak satu Clean Sheets saja.
2. Witan Sulaeman
Shin Tae-yong memutuskan untuk memanggil Witan Sulaeman untuk pra Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemanggilan ini juga dipertanyakan karena penggawa Persija Jakarta itu tengah tampil buruk.
Sempat menggebrak di awal-awal musim Liga 1 2023/2024, Witan urung mempertahankan konsistensi permainannya bersama Persija.
Tercatat sejak assist terakhirnya di pekan ke-6, pemain berusia 21 tahun ini urung memberikan sumbangsih ke Persija baik lewat gol dan assistnya.
Pemain yang disebut-sebut anak emas Indra Sjafri, Egy Maulana Vikri, juga menghadirkan pandangan miring setelah Shin Tae-yong memutuskan memasukkannya dalam 25 nama ke Timnas Indonesia.
Secara statistik, Egy baru menyumbangkan dua gol dan empat assist bagi Dewa United di Liga 1. Sejenak, catatan ini bisa dikatakan tak buruk-buruk amat.
Tapi inkonsistensinya di Liga 1 2023/2024 dan penampilannya di Asian Games 2022 mengundang pertanyaan besar dari publik, terlebih dengan absennya Stefano Lilipaly yang secara statistik jauh lebih moncer.