chatwithamelia.xyz - Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 selain memberi menu latihan, ternyata dia juga mengajari anak asuhnya bersikap saat berada di luar lapangan.
Memang, usai gagal di pentas Piala Dunia U-17, beberapa pemain Timnas Indonesia U-17 mendapat kiritk, bahkan mengalami perundungan di sosial media. Sebagai pelatih, Bima Sakti mengajari anak asuhnya menyikapi hal tersebut.
Menurut Bima Sakti, anak-anak Timnas Indonesia U-17 tak perlu menanggapi soal komentar dari warganet, tapi apabila ada saran atau kritik yang membangun, pemain Garuda Asia bisa mengambil sisi positifnya.
Baca Juga: Cerita di Balik Nama Panggilan Stefano Beltrame yang Tertulis di Empat Jarinya
"Oleh sebab itu, saya selalu bilang, kalau kalian ada komentar - komentar mohon maaf ya Pak, di media sosial, ambil yang positifnya aja," ungkap Bima, dikutip dari kanal YouTube Bebas Podcast Id, pada Sabtu (25/11).
"Kalian juga jangan terpengaruh, jangan ditanggepin, pokoknya yang bagus kita ambil. Kalau yang jelek-jelek itu sebenernya tujuannya supaya Timnas kita maju," imbuhnya.
Bima menekankan ke anak-anak Timnas U-17 untuk bijak menggunakan sosial media di era digital seperti sekarang.
Baca Juga: Efek Pemain Liga Inggris, Media Vietnam Tak Anggap Remeh Timnas Indonesia Meski Dibantai Irak
Garuda Asia julukan dari Timnas U-17 gugur di babak grup, setelah kalah 1-3 dari Maroko, padahal pada partai pembuka mereka mengejutkan publik, karena menahan imbang 1-1 Ekuador. Sayangnya di laga kedua, Garuda Asia cuma seri dengan Panama 1-1.
Usai gugur dari Piala Dunia U-17, praktis pemain Garuda Asia akan kembali berlatih bersama klub mereka masing-masing.
Baca Juga: Tiga Pemain Persib Ini Berpotensi Menghilang dari Starter Saat Hadapi Dewa United