chatwithamelia.xyz - Tampil menurun di awal musim nyatanya tak membuat Jurgen Klopp kehilangan kepercayaan pada Mohamed Salah. Terbukti, kini penyerang Liverpool tersebut berhasil bangkit dan mampu menunjukkan kembali penampilannya yang impresif.
Penyerang asal Mesir itu sempat jadi sorotan di awal musim setelah tampil kurang greget dibanding musim sebelumnya. Sebagian bahkan berprasangka jika top skor Liga Primer Inggris musim 2017/18 itu sudah habis.
Tapi, juru racik Liverpool, Jurgen Klopp bergeming. Ia tak sedikit pun hilang kepercayaan pada Mohamed Salah.
Baca Juga: Real Madrid dan La Liga Tanpa Ronaldo, Messi Rindu Sang Rival?
"Lihatlah, bisnis Anda (pers) adalah suatu hal yang sulit. Setiap waktu Anda selalu menghakimi performa pemain. Saya sama sekali tidak tertarik pada hal itu. Saya pun benar-benar tak pernah khawatir bahkan satu detik pun pada penampilan yang diperlihatkan Mohamed Salah," ujar Klopp seperti dilansir Guardian.
"Saat ini kami memang harus meningkatkan performa dan kembali membuktikan jika Salah bisa mencetak lebih dari 40 gol di musim 2018/19. Semua orang pasti akan merasa kesulitan untuk kembali melakukan hal itu," tambah dia.
Dan, ya kepercayaan yang disematkan Klopp mampu dijawab oleh Salah. Eks penggawa AS Roma itu kembali ke jalurnya. Ketajamannya perlahan telah pulih meski ia seringkali bermain tidak pada posisi seperti di musim lalu.
Baca Juga: Komdis PSSI Panggil 25 Akun Medsos Terkait Pengaturan Skor Pekan Ini
Jika diperhatikan, Salah di musim ini memang tampil berbeda dibanding musim sebelumnya. Jika di musim lalu ia sering terlihat beroperasi menyisir dari sayap kanan, kini oleh Klopp posisinya digeser lebih ke tengah sebagai ujung tombak.
Tapi toh itu tak membuatnya kehilangan taji. Terbukti Salah senantiasa mampu mencetak gol di empat laga terakhir terkecuali kala menghadapi Manchester United. Berkat ketajamannya itu Salah kini bertengger di posisi kedua perolehan top skor sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 12 gol.
Lebih jauh ditelisik, resep yang membuat Salah kembali moncer selain kepercayaan sang pelatih juga ritual yang senantiasa dilakukannya sepanjang berseragam Liverpool. Yap, Salah punya ritual memeluk Jurgen Klopp tiap kali akan melakoni kick off.
Baca Juga: Harry Kane Tak Tuntut Tottenham Belanja Pemain di Bursa Transfer
Jamak diketahui, Salah dan Klopp memang dikenal dekat. Bahkan jauh sebelum keduanya bersua di Anfield, Klopp sudah lebih dulu jatuh cinta kepada sosok Salah ketika masih membela klub liga Swiss, FC Basel.
Klopp yang kala itu menukangi Borrusia Dortmund dibuat berdecak kagum saat melakoni laga persahabatan menghadapi FC Basel. Pemain keriting yang tak dikenal kala itu berhasil membuatnya jatuh cinta, meski cinta itu baru tersampaikan empat tahun kemudian ketika Klopp menukangi Liverpool.
"Ketika bermain di laga persahabatan di kota Basel itu, kami sama sekali tidak mengenal pemain itu. Namun, setelah melihatnya bermain Nyaris tak bisa dipercaya!" ujar Klopp beberapa saat lalu, mengenang momen-momen pertamanya melihat Salah.
Baca Juga: Geram, Cristiano Ronaldo Bela Kalidou Koulibaly yang Kena Rasis
"Beberapa bulan setelah saat itu, saya pun mengatakan ‘mari kita beli pemain itu!’ Sayang, ia sudah menjalin kesepakatan dengan Chelsea," imbuhnya.
Kembali ke soal ritual pelukan, Salah seringkali terpergok memberi pelukan pada Jurgen Klopp saat berada di lorong tiap kali akan melakoni laga. Pelukan itu bahkan menjadi satu kewajiban bagi Salah sebelum memasuki lapangan.
Salah’s hug with Klopp is everything pic.twitter.com/OHV6pCbLhr
— James John (@JamesJohn2427) 9 Oktober 2018
Meski urung ada penjelasan spesifik terkait ritual yang dilakukan Salah tersebut, tetapi aksi berbagi pelukan itu berdampak positif bagi performa Salah hingga pertengahan musim ini.
Berdasarkan transfermarkt.com, dari total penampilan Salah di semua kompetisi yakni 26 laga, ia sudah mengemas 15 gol dan 7 assist. Di Liga Primer Inggris, Salah juga terus membuat kemajuan dengan terlibat dalam 10 gol dari delapan laga terutama saat menghadapi tim-tim promosi.
Pun demikian, ritual itu juga berdampak besar bagi performa Liverpool musim ini yang makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris meninggalkan rivalnya Manchester City yang justru terperosok ke peringkat tiga dikudeta Tottenham Hotspur usai kalah dari Leicester City 2-1.