chatwithamelia.xyz - AC Milan akhirnya harus menerima kenyataan pahit gagal lolos ke Liga Champions musim depan. Pelatih Gennaro Gattuso pun merasa hancur saat mempertimbangkan masa depannya setelah menyelesaikan musim Liga Italia yang melelahkan.
AC Milan mengakhir musim 2018/2019 ini dengan kemenangan 3-2 atas tuan rumah SPAL. Namun tiga poin ini belum cukup bagi Milan untuk melewati Inter Milan atau Atalanta yang telah memastikan posisi ketiga dan keempat klasemen akhir Liga Italia.
Rossoneri hanya terpaut satu poin dari posisi Liga Champions dan harus puas bermain di Liga Europa musim depan. Hasil tersebut juga membuat posisi pelatih Gennaro Gattuso menjadi sasaran spekulasi menyusul hasil skuatnya tersebut.
Baca Juga: Frank Lampard Tegaskan Urung Tertarik Tukangi Chelsea di Waktu Dekat
Gattuso pun tahu bahwa dirinya akan dievaluasi oleh pihak klub dan siap bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya tersebut.
"Saya berterima kasih kepada tim. Menyelesaikan 68 poin memberi saya kebanggaan, bahkan jika hasil itu menyakitkan bahwa kami tidak lolos ke Liga Champions," kata Gattuso kepada DAZN.
"Pekerjaan pelatih harus dievaluasi oleh klub dan para ahli. Saya akan bertemu klub dan kami akan berbicara. Saya ingin mendengar pendapat mereka tentang pekerjaan saya," ujarnya,
Baca Juga: Gerard Pique Masih Tak Percaya Barcelona Gagal Rebut Copa del Rey
"Kami membuat kesalahan selama musim dan, mulai sekarang, harus membuat sesedikit mungkin, tetapi saya percaya ini adalah tahun yang positif."
Gattuso pun mengungkapkan bahwa penyesalan terbesarnya adalah mereka tidak menjaga tingkat konsistensi yang sama selama 3-4 bulan terakhir.
"Saya tidak setuju ketika saya mendengar orang mengatakan bahwa pemain saya telah berkembang. Banyak dari mereka telah bermain jauh di bawah level kemampuan mereka, tetapi kami masih tim yang memiliki kualitas dan potensi," ujarnya
Baca Juga: Karena Ini, Real Madrid Kemungkinan Gagal Dapatkan Luka Jovic
"Saya tidak tahu apakah kami dapat meningkatkan 68 poin yang kami dapatkan musim ini. Ini akan sulit."
"Saya merasa memiliki terlalu banyak sejarah dengan klub ini, saya merasa lebih banyak tekanan daripada yang seharusnya saya miliki. Saya hampir tidak pernah tidur dalam 18 bulan terakhir, mental saya hancur berkeping keping dan itu adalah sesuatu yang harus saya pertimbangkan," Gattuso. (Scoresway)
Baca Juga: Bruno Matos Bernafsu Kalahkan PSIS Semarang Jelang Laga Pekan Kedua Liga 1