chatwithamelia.xyz - Sevilla berhasil menjadi juara Liga Europa setelah mengalahkan AS Roma lewat drama du penalti di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.
Duel Sevilla vs AS Roma berlangsung sengit. Pertandingan berakhir imbang 1-1 di waktu normal maupun babak perpanjangan waktu.
AS Roma unggul lebih dulu dalam laga ini. Pasukan Jose Mourinho mencetak gol pada menit ke-35 melalui Paulo Dybala usai memanfaatkan umpan Gianluca Mancini.
Baca Juga: Profil Gustavo Almeida, Striker Jebolan Liga Kuwait yang Akan Jadi Andalan Arema FC
Namun, keunggulan AS Roma tidak bertahan lama. Di babak kedua tepatnya pada menit ke-55, Mancini yang jadi kreator gol pertama Serigala Ibu Kota, justru mencetak gol bunuh diri.
Berniat untuk menghalau umpan silang bek sayap Sevilla, Jesus Navas dari sisi kanan, Mancini justru memasukan si kulit bundar ke gawangnya sendiri.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir dan laga sengit itu terus berlangsung hingga 2x15 babak perpanjangan waktu rampung.
Di babak penalti, Sevilla yang mendapat predikat "raja Liga Europa" terbukti tampil lebih tenang. Mereka menang 4-1 di fase adu tos-tosan ini.
Lucas Ocampos selaku penendang pertama berhasil menunaikan tugasnya dengan baik disusul penendang perdana AS Roma, Bryan Cristante.
Sevilla kemudian unggul 2-1 melalui Erik Lamela. Di momen inilah AS Roma mendapatkan mimpi buruk di mana Gianluca Mancini gagal menunaikan tugasnya dengan baik.
Wakil Spanyol semakin di atas angin setelah Ivan Rakitic membawa mereka unggul 3-1 dan di sisi lain, AS Roma kian tertekan setelah Roger Ibanez gagal mencetak gol.
Sevilla pun akhirnya mengunci kemenangan lewat Gonzalo Montiel selaku penendang keempat yang berhasil menggetarkan jala Roma lewat titik putih.
Kemenangan ini semakin menegaskan Sevilla sebagai raja Liga Europa. Ini merupakan trofi ketujuh yang mereka raih dalam kurung waktu kurang dari dua dekade terakhir.
Baca Juga: Top Skor Piala AFC 2022 Ungkap Alasan Main di Liga Indonesia dan Gabung Persik Kediri
Sementara bagi AS Roma, hasil ini membuat mereka gagal back-to-back juara kompetisi Eropa setelah muslim lalu diantar pelatih Jose Mourinho jadi kampiun edisi pertama UEFA Conference League atau Liga Konferensi.
Bagi Jose Mourinho, ini merupakan kekalahan perdananya di final kompetisi Eropa setelah lima final lainnya selalu berakhir dengan kemenangan.
Lebih dari itu, ini merupakan kali perdana tim asuhan Jose Mourinho kebobolan di final kompetisi Eropa sejak dirinya membawa Porto juara UEFA Cup (kini Liga Europa) pada 2003 di mana wakil Portugal saat itu menang dengan skor 3-2.