chatwithamelia.xyz - Ditengah masifnya dukungan kepada Shin Tae-yong agar tetap menukangi Timnas Indonesia, Budi Setiawan Founder Football Institute justru mempertanyakan etika pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Budi Setiawan menyebut Shin Tae-yong merupakan sosok yang opurtunis dan cacat moral serta etika.
Pernyataan Budi Setiawan tersebut mencuat setelah Shin Tae-yong mengatakan kepada publik bahwa sudah ada negara yang berminat kepada dirinya, menurut Budi hal tersebut dinilainya tidak etis.
Baca Juga: MotoGP 2024: Tanpa Marc Marquez, Stefan Bradl Nilai Pengembangan Kuda Besi Honda Jadi Lebih Terbuka
"Komentar STY yang mengatakan bahwa sudah ada negara yang berminat kepada dirinya semakin menunjukkan wajah asli STY yang oportunis dan cacat moral dan etika,” ujar Budi Setiawan dikutip dari akun X @SiaranBolaLive.
“Padahal dia terikat kontrak dengan PSSI sejak 2019 hingga 2023, dan diperpanjang sampai Juni 2024," tegasnya.
Menurut Budi Setiawan, komentar Shin Tae-yong tersebut seperti melempar bensin di tengah api yang menimbulkan polemik dan membenturkan masyarakat dengan PSSI.
Baca Juga: Jadwal Euro 2024: Duel Jerman vs Skotlandia Jadi Pembuka Matchday 1 Grup A
"Yang terjadi sekarang STY melempar bensin di tengah api. Menimbulkan polemik, membenturkan rakyat Indonesia dengan PSSI,” katanya.
“Ini sungguh tindakan yang sangat memalukan, cacat moral, dan tidak beretika," ujar Budi Setiawan.
Budi Setiawan juga menyampaikan agar suporter Timnas Indonesia tidak menekan PSSI terkait perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan itu, apalagi membuatnya seperti variety show.
"Terakhir, publik dan suporter silahkan menyampaikan aspirasi mengenai Timnas di masa depan, tapi jangan membentuk opini dan menekan PSSI agar memperpanjang kontrak STY.”
“Jangan perpanjangan kontrak pelatih Timnas ini dibuat seperti variety show," tutur Budi Setiawan.