chatwithamelia.xyz - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani secara mengejutkan berhasil meraih gelar Thailand Masters 2019 pada, Minggu (13/1/2019). Sebelumnya, pebulutangkis kelahiran Garut, Jawa Barat itu sempat dibully habis-habisan lantaran performanya yang buruk di sepanjang tahun 2018 lalu. Legenda Susi Susanti pun ikut angkat jempol atas keberhasilannya.
Didapuk sebagai harapan baru di sektor tunggal putri Indonesia, Fitriani justru tampil jauh dari harapan. Di sepanjang tahun 2018 lalu, pebulutangkis berusia 20 tahun itu harus menghadapi tekanan yang luar biasa lantaran sederet hasil negatif yang didapatnya selama mengikuti kalender turnamen BWF.
Beruntung, ia mampu kembali bangkit. Di pembuka tahun 2019, Fitriani yang besar dari keluarga tukang cuci berhasil menorehkan prestasi sekaligus menyelamatkan muka Indonesia usai merebut gelar di turnamen Thailand Masters 2019.
Baca Juga: Menang dari Spurs, Solskjaer Pecahkan Rekor Sir Matt Busby di Old Trafford
Ia menjadi satu-satunya wakil tersisa Indonesia di ajang tersebut setelah sejumlah wakil lainnya berguguran di babak perempat final.
Menghadapi wakil tuan rumah, Busanan Ongbumrungphan, Fitriani menang dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-14.
Kebangkitan Fitriani itupun mendapat acungan jempol dari legenda tunggal putri Indonesia, Susi Susanti.
Baca Juga: Eks Presiden Real Madrid: Zidane Pergi Karena Cristiano Ronaldo
"Ya ini suatu prestasi yang cukup bagus, cukup menggembirakan khususnya untuk tunggal putri yang selama ini selalu di- bully , selalu diremehkan, akhirnya menjadi penyelamat," beber perempuan yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, kemarin.
Menurut Susi, gelar yang diraih Fitriani di Thailand Masters 2019 amat penting.
Selain menjadi gelar perdana sektor tunggal putri di level BWF World Tour sejak 2012, keberhasilan ini dinilai bisa menjadi penyemangat para wakil lainnya.
Baca Juga: Tottenham Dijegal, Harry Kane pun Jadi Tumbal
"Ini menjadi pembuktian lah bahwa putri-pitri Indonesia juga bisa, tapi ini baru awal. Namun, paling tidak gelar Fitriani bisa jadi penyemangat putri-putri kita, bahwa di pertandingan selanjutnya kita mampu kok, tidak ada yang tidak mungkin," tukasnya.