chatwithamelia.xyz - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie kecewa berat setelah gagal mencapai target di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari pebulutangkis China Shi Yu Qi dalam dua set pertandingan
Kini, Jojo, sapaaan Jonatan Christie berusaha untuk melupakan apa yang terjadi dan fokus dengan laga yang akan datang.
Baca Juga: Aksi Elegan Paul Pogba usai Diteriaki Curang oleh Suporter Wolves
Ia berusaha untuk mengambil sisi isi positif dengan menjadikan Olimpiade sebagai pengalaman berharga untuk kelanjutan kariernya di masa depan.
"Saya mulai melupakan hasil di Olimpiade meski belum 100 persen. Tapi itu saya jadikan sebuah pengalaman, bukan tekanan," ungkap Jonatan dalam rilis, Senin (30/8/2021).
Menurut tunggal putra peringkat tujuh dunia itu, Olimpiade memang salah satu impian terbesar semua atlet.
Baca Juga: Momen Moussa Sissoko Tendang Bola ke Pelatih Tottenham, Dendam?
Namun, kata dia, pertandingan penting bukan hanya di Olimpiade, ada laga lainnya. Oleh karenanya, ia akan kembali berjuang dengan maksimal untuk turnamen bulu tangkis akbar lainnya seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas, serta Kejuaraan Dunia pada akhir tahun.
"Jadi banyak hal yang harus diperjuangkan. Yang berlalu biarlah berlalu, tinggal sekarang bagaimana kita untuk menatap ke depan," tutur atlet yang akrab disapa Jojo itu.
Jonatan, yang sudah menjalani latihan selama kurang lebih tiga minggu, mengatakan bahwa kondisinya sudah cukup baik.
Baca Juga: Kabar Mbappe Merapat ke Real Madrid, Dibantah Tegas Pelatih PSG
"Kondisi sejauh ini sudah oke. Sekarang masih pemulihan kondisi fisik, otot, mental dan semuanya sebelum nanti masuk ke latihan jelang turnamen. Tinggal menjaga kondisi dan semoga dijauhkan dari cedera," pungkasnya.
Untuk diketahui, Tim Indonesia bersiap menghadapi jadwal turnamen yang padat mulai bulan September 2021 ini.
Dimulai dengan Piala Sudirman (26 September-3 Oktober), Piala Thomas-Uber (9-17 Oktober), Denmark Open (19-24 Oktober), French Open (26-31 Oktober), dan SaarLorLux Open (2-7 November).
Baca Juga: Profil Kurniawan Dwi Yulianto, Legenda Timnas yang Dipecat Sabah FC
Selanjutnya, Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember) yang akan digelar di Bali.
Lalu sebagai penutup tahun, ada Kejuaraan Dunia 12-19 Desember di Kota Huelva, Spanyol. Para wakil Indonesia pun mempersiapkan sederet pertandingan itu.
(Antara)