chatwithamelia.xyz - Dua atlet selam tuan rumah hasil menyabet medali di PON XX Papua 2021. Mereka adalah Faradila Hehanusa dari cabang putri dan Verry Dwi Irjayanto dari nomor putra.
Faradila Hehanusa meraih emas selam laut nomor orientasi bawah air (OBA) 5 Point Putri. Atas torehan ini, ia mendapatkan bonus.
Sebelumnya, pada pelepasan kontingen PON Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe telah menjanjikan bonus Rp 1 miliar untuk medali emas.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bagikan Potretnya Bareng Asnawi, Netizen: Ayah dan Anak
Medali ini adalah emas pertama Faradila yang juga untuk pertama kalinya mengikuti pesta olahraga multievent terbesar di Indonesia itu.
Atlet selam berusia 18 tahun itu mengatakan suka duka saat menjalani latihan selama dua tahun akhirnya terbayarkan.
Faradila mengaku akan menggunakan bonus yang diberikan untuk membangun masjid serta memberangkatkan haji neneknya.
Baca Juga: FK Senica Pamer Kehebatan Egy di Timnas, Netizen: Bismillah Tim Inti
"Bonus buat naik hajikan nenek, sama untuk sumbang pembangunan masjid," kata FaradiLa, Kamis (14/10/2021).
Sementara itu, pada nomor putra, Papua juga berhasil meraih emas lewat Verry Dwi Irjayanto. Tak jauh beda dari Faradila, Verry juga mendapatkan bonus dan akan menggunakannya untuk beribadah.
Bedanya, dia ingin berangkat umroh bersama keluarganya dengan bonus yang didapat.
Baca Juga: Berbulan-bulan Tanpa Klub, Eks Bintang Arsenal Tolak Pensiun Dini
"Saya pernah punya nazar ya kalau bisa saya pengen umroh bersama keluarga saya," kata Verry.
PON Papua kali ini menjadi PON ketiga bagi Verry. Pada PON sebelumnya di Jawa Barat, atlet yang memiliki latar belakang Angkatan Laut itu berhasil membawa pulang emas.
Kini atlet berusia 37 tahun itu juga berhasil mempertahankan predikatnya sebagai juara PON selam laut nomor OBA 5 Point Putra.
Baca Juga: Bugatti Centodieci, Hypercar Langka yang Baru Dibeli Ronaldo
Meski telah memiliki pengalaman pada PON sebelumnya dan memiliki keuntungan sebagai tuan rumah untuk dapat berlatih di arena yang sama, Verry tetap menghadapi kendala.
"Mungkin sama dengan yang lain, yang pasti kita di bawah permainannya itu arus, karena ini medan yang termasuk baru. Memang kita sering latihan di sini tapi untuk posisi rambu yang baru kita sama dengan kontingen lain sama baru, mungkin hanya arus saja kendalanya," tandasnya.
(Antara)