chatwithamelia.xyz - Kabar duka datang dari dunia olahraga kala atlet lari asal Ekuador yang bernama Alex Quinonez ditemukan terbaring tak bernyawa akibat ditembak.
Alex Quinonez ditemukan tewas di pusat perbelanjaan kota pelabuhan Guayaquil, Ekuador, pada Jumat (23/10/21) malam waktu setempat.
Sprinter berusia 32 tahun itu ditemukan meninggal dunia bersama satu orang lainnya akibat tembakan di bagian kepala. Kabar ini sendiri telah dikonfirmasi oleh Komite Olimpiade Ekuador.
Baca Juga: Meski Arsenal Belum Aman, Performa Aubameyang Bikin Mikel Arteta Terkesan
Kematian Alex Quinonez menambah panjang daftar atlet yang dibunuh secara keji. Sebelumnya atlet asal Kenya, Agnes Tirop yang juga merupakan seorang sprinter, juga terbunuh di awal bulan ini.
Kepergian Quinonez pun membuat Ekuador berduka. Sang Presiden, Guillermo Lasso pun berjanji akan mengusut pembunuhan keji ini dan memberikan hukuman yang berat bagi pelakunya.
“Semoga ia (Quinonez) beristirahat dalam damai. Mereka yang mengambil nyawa warga Ekuador, takkan dibiarkan begitu saja,” bunyi Tweet Presiden Lasso.
Baca Juga: Link Live Streaming Persis Solo vs PSCS Cilacap, Kick Off 15.00 WIB
Ironisnya, pembunuhan Quinonez ini terjadi tepat 60 hari setelah keadaan darurat nasional diberlakukan sebagai tanggapan atas maraknya aksi kekerasan di Ekuador.
Dikutip dari BBC, angka pembunuhan di Ekuador dalam delapan bulan terakhir mengalami peningkatan dua kali lipat dari jumlah pembunuhan di periode yang sama tahun lalu.
Kepergian Alex Quinonez sendiri menjadi luka dalam bagi warga Ekuador. Pasalnya, ia adalah pahlawan bagi negara bagian Amerika Selatan tersebut
Baca Juga: Anthony Ginting Pamer Kekompakan, Netizen: Geng Potong Rambut Sejuta
Pahlawan Ekuador di Dunia Olahraga
Alex Quinonez dicap sebagai pahlawan di dunia olahraga, terutama atletik, setelah menorehkan tinta emas di berbagai kejuaraan dan juga Olimpiade.
Ia tercatat sebagai pemegang rekor nasional Ekuador untuk sprint 200 meter dengan cataran 19,87 detik. Selain itu, ia tercatat pula sebagai finalis Olimpiade London 2012 di mana ia bersaing dengan Usain Bolt.
Baca Juga: Satu Sifat Ini Bikin Manchester United Mikir-mikir Rekrut Antonio Conte
Di Olimpiade London 2012, Quinonez hanya mampu finis di tempat ke-7. Meski begitu, catatan ini tetap membuat namanya harum bagi warga Ekuador.
Harumnya nama Quinonez juga tercermin dari prestasi lainnya di mana ia mampu meraih medali perunggu di nomor 200 meter Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar dua tahun silam.
Quinonez pun sejatinya sedang mempersiapkan pelatihan kembali guna mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik yang akan berlangsung di Oregon, Amerika Serikat pada 2022 mendatang.
Namun sayangnya, Alex Quinonez harus berpulang lebih cepat sebelum kembali mengharumkan nama Ekuador di dunia atletik.