chatwithamelia.xyz - Insiden hawk eye saat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bertanding di babak semifinal Indonesia Masters 2021 menjadi perhatian. Federeasi Badminton Dunia (BWF) akhirnya memberikan klarifikasi.
BWF mengakui adanya kekeliruan sistem hawk eye yang disebut merugikan Kevin/Marcus. Insiden itu terjadi ketika pasangan berjuluk Minions itu menghadapi wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Eee Yi.
Saat skor 18-20 di gim pertama, pemain Malaysia melayangkan challenge karena merasa bola pukulannya mengenai garis depan. Dalam tampilan grafik hawk eye, bola pukulan dari Ong terlihat mengenai garis sehingga poin pun diberikan kepada Malaysia.
Baca Juga: Barcelona Bungkam Espanyol, Berikut Klasemen Terbaru Liga Spanyol 2021/2022
Namun Kevin yang melihat dengan jelas bahwa bola jatuh cukup jauh dari garis, langsung melayangkan protes yang tak digubris oleh umpire. Skor tambahan lantas diberikan kepada Ong/Teo.
Minions terpaksa kalah di gim pertama dengan skor 18-21. Namun mereka membalas kekalahan itu dengan kemenangan dua gim selanjutnya dan mengamankan tiket ke babak final.
Keputusan hawk eye mengundang protes dari banyak pihak. BWF pun mengakui adanya kesalahan saat pertandingan kemarin.
Baca Juga: Persija Jakarta Bungkam Persib, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022
"Semua pihak yang terlibat mengakui adanya kesalahan operasional yang dihasilkan oleh Hawk eye Innovations, sehingga berujung pada kesalahan tampilan data dari rekaman gambar yang telah diperiksa," tulis BWF di laman resminya, Minggu (21/11/2021).
Senada dengan hal itu, pihak Hawk-Eye Innovations selaku pengoperasi pranata pertandingan juga mengakui jika kesalahan itu menyebabkan kerugian pemain di dalam pertandingan, dan mereka meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan hal ini tidak akan kembali terulang," ungkap Hawk eye.
Baca Juga: Man United Dibantai Watford 1-4, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris!
(Antara)