chatwithamelia.xyz - Pebulu tangkis spesialis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying resmi berpisah dengan pasangan di atas lapangan, Chan Peng Soon usai campur tangan BAM.
Berpasangan selama 13 tahun sebagai ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying/Chan Peng Soon akhirnya berpisah pasca BWF World Tour Finals 2020 di Bali.
Terhenti di semifinal, Goh Liu Ying/Chan Peng Soon sempat berkabar mengenai perpisahan mereka sebelum pulang ke Malaysia.
Baca Juga: Bantu Kasus Alex Goncalves, Presiden Brasil Kirim Pengacara dan Diplomatik
Lewat tulisan yang diunggah pada akun Facebook pribadi, Chan Peng Soon mengaku tidak mudah berpisah dari Goh Liu Ying.
Ia pun mengucapkan terima kasih untuk Dewi Bulu Tangkis Malaysia tersebut, juga untuk para penggemar yang selalu memberi dukungan.
"Itu bukan keputusan yang mudah setelah apa yang kita lalui bersama. Kita gagal bersama, kita berhasil bersama," tulis Chan.
Baca Juga: Dampak Ronaldo, Anthony Martial Ingin Tinggalkan Man United Januari 2022
"Terima kasih kepada semua orang yang selalu mendukung kami selama 13 tahun kebersamaan kami.
"Terakhir, terima kasih kepada Liu Ying yang berjuang bersama saya dan memberi saya karir bulu tangkis yang berarti." imbuhnya.
Sementara itu seolah meratapi kepergian Chan Peng Soon, Liu Ying mengaku karier bulu tangkisnya bukan apa-apa tanpanya.
Baca Juga: Remehkan Man United, Agen Erling Haaland Ungkap 4 Calon Tim Kliennya
Tak lama setelah pengumuman Chan, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengumumkan sang pemain kembali bersama mereka.
Keputusan ini juga mendapat reaksi dari Liu Ying, ia mengaku sangat sulit berpisah dengan Chan tetapi juga menghormati keputusannya.
Selain itu perempuan berusia 30 tahun itu juga mengaku akan sulit mencari pengganti Peng Soon mengingat statusnya saat ini sebagai pemain profesional.
Baca Juga: Biasanya Selalu Optimis, Pep Guardiola 'Ketar-ketir' Jelang Hadapi Wolves
"Perjalanan saya sebagai pemain bulu tangkis tidak akan lengkap, tanpa Chan Peng Soon dan terima kasih untuk semuanya," ucap Liu Ying.
"Saya pikir memang setiap orang berhak memilih jalannya sendiri, saya menghormati keputusannya dan dia menghormati keputusan saya.
"Sangat sulit untuk berpisah dengannya, tetapi setiap perjalanan memiliki akhir dan mungkin akhir ini baik untuk kami," imbuhnya.
"Tidak mudah untuk menemukan mitra baru. Kami bukan jenis asosiasi di mana Anda dapat memutuskan untuk mengambil pemain baru sebagai mitra Anda." imbuhnya.