chatwithamelia.xyz - Kondisi terkini pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang didiagnonis kembali mengalami diplopia akibat kecelakaan parah jelang MotoGP Mandalika 2022.
Marc Marquez mengalami diplopia atau penglihatan ganda yang membuatnya harus mendapat perawatan intensif dan rehat dari balapan..
Cedera diplopia yang diderita Marc Marquez ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, cedera ini didapat pada tahun 2011.
Baca Juga: Kisah Ibrahimovic, Dulu Setim dengan Ayah Elanga di Malmo, Kini Bareng di Timnas Swedia
Pada Oktober 2021, cedera ini muncul kembali. Terakhir, diplopia ini juga kembali hadir saat MotoGP Mandalika 2022.
Dokter pribadi Marc Marquez bernama Javier Coloma pun menganalisis kalau cedera diplopia ini tidak separah sebelumnya.
Namun, Marc Marquez harus tetap menjalani masa penyembuhan selama beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Malaysia Menang dari Filipina, Dion Cools Lupakan Kenangan Buruk saat Kalah Lawan Timnas Indonesia
Diplopia ini sewaktu-waktu bisa muncul kembali ketika benturan keras terjadi seperti terjatuh dari motor. Dokter bilang diplopia tidak akan bisa hilang 100 persen.
“Saya optimistis dengan kesembuhannya. Dia telah mengatasinya dua kali dan perawatannya konservatif. Anda harus menunggu sebentar untuk melihat besarnya diplopia,” ucap Javier Coloma dilansir dari Motosan.
“Dia tidak menyadarinya sampai setelah kecelakaan itu, yang membuat kita percaya bahwa itu tidak terlalu mencolok. Dalam beberapa bulan dia bisa pulih,” lanjutnya.
Baca Juga: Aturan-aturan Ketat Kim Pan Gon di Balik Kebangkitan Timnas Malaysia
“(Namun) Sejarah telah menunjukkan bahwa sarafnya rusak. Meskipun dia telah pulih penglihatannya, pemulihannya belum selesai,” tegas sang dokter.
“Setiap kali ada trauma atau peradangan, itu akan terjadi lagi. Karier Marc dalam bahaya karena dengan visi ganda itu Anda tidak bisa mengemudi. Pada level itu, kurang,” pungkasnya.
Hal ini pun membuat masa depan Marc Marquez kembali dipertanyakan. Tentunya pembalap Repsol Honda itu bakal memilih pilihan yang sulit, yakni tetap balapan tetapi diplopia sewaktu-waktu bisa kambuh atau pensiun dari balapan untuk meminimalisir terjadinya cedera kambuhan.
Baca Juga: Ungkit Kekalahan Malaysia dari Timnas Indonesia, Dion Cools: Akhirnya Jadi Kenangan Indah
(Suara.com/Gagah Radhitya)