chatwithamelia.xyz - Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dipoles demi bisa bersaing di top level. Dejan/Gloria mulai ditempa secara serius lewat keikutsertaan turnamen Eropa yang akan dimulai pekan ini.
Pasangan tersebut dijadwalkan turun dalam tiga turnamen mulai dari German Open, All England, dan Swiss Open 2023.
Pelatih ganda campuran PB Djarum Vita Marissa beranggapan Dejan/Gloria masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki meski sudah mencapai peringkat 16 dunia dari awalnya menempati posisi ke-100.
Baca Juga: Kiper Timnas Indonesia U-20 Minta Dukungan Suporter Jelang Hadapi Uzbekistan
"Masih banyak yang perlu mereka perbaiki, apalagi untuk Dejan. Dejan kan tidak pernah ada di level ini. Jadi ini kan tiba-tiba semua. Masih banyak sekali evaluasinya, sangat banyak yang harus dipelajari lagi untuk ke depannya," ungkap Vita seperti dilansir laman resmi klub, Senin (6/3).
Vita berharap Dejan/Gloria bisa menembus persaingan di top level, walau tak dipungkiri mereka akan menghadapi tantangan baru untuk berhadapan dengan jajaran ganda campuran terbaik dunia.
"Seperti kemarin kita bisa lihat di Malaysia Open, bisa tembus semifinal Super 1000. Habis itu sudah mulai ada beban, sudah mulai ada tekanan. Semua kan datang dari diri dia sendiri. Jadi tidak gampang. Masih banyak yang harus diperbaiki," imbuhnya.
Baca Juga: Klub Milik Ketum PSSI Erick Thohir Punya Suporter Mengerikan, Keluarga Mantan Pelatih Dilecehkan
Selain mempertajam skill dan strategi di lapangan, Vita juga banyak berkomunikasi dengan Dejan/Gloria untuk menjaga mental anak didiknya tersebut. Vita berharap Dejan/Gloria tidak cepat puas dan terus bekerja keras demi mewujudkan mimpi di level dunia.
Sebagai pelatih, Vita melihat Dejan/Gloria punya peluang untuk masuk dalam jajaran papan atas. Namun dia juga realistis dengan adanya banyak faktor penentu di lapangan.
Vita melanjutkan, faktor nonteknis seperti dana, popularitas, dan sebagainya akan menjadi tantangan yang pasti akan dialami.
"Kami banyak berkomunikasi, banyak memberi tahu ke Dejan akan begini rasanya, ke Gloria juga. Dia pernah di atas, dia pernah juga di bawah. Dia pernah juga mau lolos kualifikasi Olimpiade tapi tidak jadi. Gloria kan banyak sekali pengalamannya. Dejan yang saya tinggal push. Tapi ya memang kalau saya pribadi melihat dia memang punya kualitas itu," papar Vita, demikian dimuat Antara.