chatwithamelia.xyz - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kontingen Indonesia dapat menyabet lebih dari 69 medali emas di SEA Games 2023. Ia ingin paling minim tim Merah-Putih bisa finis di posisi kedua.
“Saya minta emasnya di atas 69, peringkatnya juga di atas 3. Pilihannya cuma dua, peringkat satu atau peringkat dua,” kata Presiden Jokowi di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Jokowi memahami bahwa target yang dicanangkannya bukanlah sesuatu yang mudah dicapai. Namun, ia meyakini seluruh 599 atlet Indonesia di SEA Games 2023 sudah memiliki bekal dan kemampuan yang cukup untuk meraih hasil yang lebih baik dibanding SEA Games ke-31 di Vietnam.
Baca Juga: Kritsada Wongkaeo, Pemain Futsal yang Bawa Klub Sepak Bola Nakhon Pathom Promosi ke Thai League 1
“Saya lihat atlet di sini telah memiliki bekal yang sangat cukup untuk nanti berlaga di Kamboja, dan dengan mengucap bismillah pada pagi hari ini kontingen SEA Games ke-32 di Kamboja tahun 2023 saya nyatakan diberangkatkan,” ujarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, di kesempatan yang sama, mengatakan Indonesia akan mengikuti 31 cabang olahraga dari total 36 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games ke-32.
Indonesia akan memberangkatkan 599 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial sebanyak 230 orang, serta dukungan tim pusat dan tenaga keolahragaan yang terdiri dari dokter paramedis, dan tim pemulihan sebanyak 55 orang. Dengan begitu, total kontingen Indonesia di SEA Games 2023 sebanyak 884 orang.
Baca Juga: Perkuat Lini Tengah, Borneo FC Boyong Eks Liga 2
“Saat ini beberapa cabang olahraga sudah mulai bertanding lebih awal seperti sepak bola kriket dan hoki indoor,” ujar Dito.
Dito menjelaskan bahwa sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), SEA Games ke-32 merupakan sasaran antara untuk meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade yang menjadi target utama, bertepatan dengan tanggal 20 Mei memperingati Hari Pendidikan Nasional.
(Antara)
Baca Juga: Pernyataan Tak Terduga Pelatih Malaysia di SEA Games 2023 Bikin Media Vietnam Terkejut