chatwithamelia.xyz - Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, berhasil menerawang masa depan dunia sepak bola. Sebelum meninggal pada 24 Maret 2016, almarhum telah memperkirakan jika bantuan video untuk wasit akan ada dalam pertandingan. Dan prediksi itu kini terjadi di dunia sepak bola.
Teknologi Video Referee Asistant (VAR) kini tengah ramai diperbincangkan di seluruh dunia, beberapa kompetisi di Eropa telah menggunakannya dan Liga Champions segera menerapkan teknologi yang membantu kinerja wasit tersebut pada gelaran musim depan.
VAR juga telah digunakan di Piala Dunia 2018. Sebuah fungsi signifikan sangat terlihat dengan adanya jumlah penalti yang mencapai 20 penalti berkat bantuan VAR. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dalam sejarah Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Jordi Alba: Gelar Pemain Terbaik FIFA Adalah Sebuah Kebohongan!
Namun, sebelum populer seperti sekarang, VAR ternyata sudah diprediksi oleh legenda Belanda, Johan Cruyff lebih dari 16 tahun yang lalu dalam bukunya, 'Me gusta el fubol'.
''Jika sepak bola terus berlanjut mengikuti perkembangan, Anda bisa memanfaatkan kamera sebagai pembantu. Pada situasi membingungkan, wasit bisa menentukan keputusan tanpa ada seseorang pun meninggalkan lapangan,'' tulis Cruyff dalam bukunya ‘Me Gusta el Futbol’, dikutip dari Sports.
''Pada saat bersamaan, wasit akan memeriksa video dan kemudian berunding untuk mengambil keputusan. Setelah itu ia akan bilang ‘oke ini keputusannya, lanjut!’ Ini terjadi pada beberapa olahraga di Amerika dan tidak bisa diterapkan dalam sepak bola,'' lanjutnya.
Baca Juga: Ambisi Besar Lionel Messi setelah Tumbangkan Tottenham
Teknologi VAR sendiri pertama digunakan di Liga Australia atau A-League pada pertandingan antara Melbourne City melawan Adelaide United musim lalu. Kemudian, kesuksesan itu diikui oleh Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat dan terus menjalar di kompetisi Eropa seperti Bundesliga, Serie A Italia, dan La Liga Spanyol.