chatwithamelia.xyz - Euro 2020 tahun ini menampilkan Gianluigi Donnarumma sebagai pemain terbaiknya. Meski anugerah yang terbaik jatuh di tangan kiper, tetap saja ada catatan tak mengenakkan untuk posisi penjaga gawang di ajang empat tahunan tersebut.
Donnarumma pun menjadi kiper kedua yang meraih gelar pemain terbaik di ajang Euro setelah Peter Schmeichel pada 1992 silam.
Peran kiper di Euro 2020 tahun ini memang sangat penting. Apalagi, di edisi kali ini, banyak drama adu penalti tercipta sejak fase Knock-Out atau dari 16 besar.
Baca Juga: Deretan Potret Seksi Jessica Aidi Istri Baru Verratti, Nomor 3 Bikin Salfok
Namun tetap saja, dari sekian banyak kiper yang bisa menjadi pahlawan seperti Donnarumma dan Yann Sommer dari Swiss, ada beberapa penjaga gawang yang bermain buruk dan kerap kebobolan banyak gol.
Kebobolan gol sendiri memang bukan sepenuhnya salah kiper. Namun, banyaknya gol yang bersarang menjadi bukti buruknya taktik dan juga komunikasi antara pemain bertahan dan penjaga gawang.
Kira-kira, di Euro 2020 tahun ini, siapa saja kiper yang paling banyak kebobolan gol? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Anindita Hidayat Selfie Kenakan Sport Bra, Netizen: Paket Komplit
1. Georgiy Bushchan (Ukraina)
Meski Ukraina arahan Andriy Shevchenko mampu lolos hingga fase perempat final, namun tim berjuluk Zhovto-Blakytni ini menjadi salah satu lumbung gol Euro 2020.
Sang kiper utama, Georgiy Bushschan, bahkan harus memungut bola 10 kali dari gawangnya di mana empat di antaranya ia lakukan kala Ukraina dibantai Inggris empat gol tanpa balas.
Baca Juga: Pelaku Rasis pada Trio Inggris Akhirnya Ditangkap Polisi
2. Yann Sommer (Swiss)
Memang mengejutkan nama Yann Sommer masuk dalam daftar ini. Apalagi, ia menjadi pahlawan Swiss hingga melaju ke babak perempat final.
Yann Sommer mampu menjadi pahlawan di babak 16 besar usai menepis tendangan penalti Kylian Mbappe. Selain itu, ia tercatat sebagai salah satu pemain yang banyak menciptakan penyelamatan atau Saves.
Baca Juga: Setuju Tinggalkan Arsenal, Hector Bellerin Merapat ke Inter Milan?
Sayangnya, aksi heroiknya tersebut tak berbanding lurus dengan hasil di mana gawangnya telah dibobol sembilan kali oleh lawan.
3. Ugurcan Cakir (Turki)
Banyak yang menyebut Turki akan menjadi kuda hitam di Euro 2020 kali ini. Pasalnya, tim arahan Senol Gunes ini mampu berbicara banyak di laga persahabatan dan UEFA Nations League.
Sayangnya, Turki malah melempem di fase grup Euro 2020. Dalam tiga laga saja, sang kiper utama, Ugurcan Cakir, harus kebobolan delapan kali.
Setengah dari gol yang masuk ke gawangnya bahkan didapatkan di satu laga yakni di laga pembuka melawan Italia.
4. Stole Dimitrievski (Makedonia Utara)
Euro 2020 menjadi turnamen resmi perdana Makedonia Utara. Negara yang tak lebih luas dari Jawa Barat ini pun tak ayal menjadi salah satu tim yang menderita.
Sama seperti Turki, perjalanan Makedonia Utara hanya sampai di babak grup saja. Pasalnya, dalam tiga laga, Makedonia Utara tak pernah meraih kemenangan.
Kiper utama Makedonia Utara, Stole Dimitrievski, bahkan harus merasakan gawangnya dibobol sebanyak delapan kali.
Dengan status sebagai negara kecil yang tak punya banyak bintang, tentu catatan ini tak buruk-buruk amat.
5. Dominik Livakovic (Kroasia)
Banyak yang menyebut Kroasia akan berbicara banyak di Euro 2020. Apalagi mengingat pencapaian Luka Modric dkk di Piala Dunia 2018.
Namun apa daya, status Runner Up Piala Dunia 2018 tak memberi banyak imbas untuk Kroasia di Euro 2020 kali ini mengingat langkahnya terseok-seok sejak babak grup.
Bahkan langkah Kroasia harus terhenti di babak 16 besar dari Spanyol. Di babak 16 besar ini, gawang Dominik Livakovic kebobolan lima gol.
Lima gol dalam 120 menit laga itu pun membuatnya masuk dalam daftar ini karena total delapan gol telah bersarang ke gawangnya di Euro 2020.