chatwithamelia.xyz - Sebagian besar pesepak bola sukses di dunia ini memang mewarisi bakat, talenta, hingga pengalaman yang dimiliki oleh ayahnya.
Pemain-pemain tersebut memilih untuk mengikuti jejak ayahnya yang terjun sebagai pesepak bola profesional.
Namun demikian, ternyata ada sederet nama pemain yang justru berhasil meraih kesuksesan yang lebih hebat ketimbang ayahnya.
Baca Juga: Eks Real Madrid Dicerai usai Tepergok Tidur dengan Pemilik Sekolah Dansa
Baik itu dari segi pencapaian individu maupun gelar juara, mereka terhitung jauh lebih mentereng daripada sang ayah.
Dilansir dari Sportskeeda, berikut lima pesepak bola yang sukses meraih kesuksesan lebih baik ketimbang ayahnya.
1. Paolo Maldini dan Cesare Maldini
Baca Juga: 5 Kesalahan Besar Chelsea dalam Transfer Pemain, Dua Jadi Bintang Tim Rival
Paolo Maldini bersama dengan ayahnya, Cesare Maldini, memang menjadi deretan pemain yang masuk dalam sejarah AC Milan.
Keduanya dianggap sebagai pemain legendaris yang telah menyumbang banyak kejayaan bersama I Rossoneri. Cesare Maldini memang menjadi salah satu pemain yang luar biasa.
Namun, kiprah Paolo Maldini jauh lebih mentereng ketimbang ayahnya. Sebab, salah satu bek terbaik di dunia ini mengecap lebih banyak kesuksesan selama kariernya.
Baca Juga: Mengenal Posisi Libero, Peran yang Sudah Lenyap dalam Strategi Modern
Dia juga menjadi sosok pemimpin yang luar biasa untuk timnya. Selama kariernya yang membentang sepanjang 25 tahun, Paolo Maldini sudah banyak meraih trofi.
Setidaknya, ada 26 gelar juara yang sudah direngkuhnya, termasuk di antaranya lima gelar Liga Champions.
Satu-satunya pemain yang mampu menyamai perolehan gelar Liga Champions milik Maldini hanyalah Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Awal Mula Strategi Pagar Betis Rebahan, Sudah Dipakai Tim Brasil Sejak 2013
2. Gonzalo Higuain dan Jorge Higuain
Karier sepak bola Gonzalo Higuain memang sangat jauh lebih sukses jika dibandingkan dengan ayahnya, Jorge Higuain.
Ayahnya yang berposisi sebagai bek sayap, memang terkenal memiliki catatan gol yang istimewa saat masih aktif bermain.
Namun, kiprah Jorge Higuain tak jauh-jauh dari benua Amerika Latin. Sebab, ia hanya bermain bersama Boca Juniors dan River Plate.
Satu-satunya klub Eropa yang pernah diperkuat Jorge ialah Stade Brestois 29, klub asal Prancis. Bahkan, Jorge tak pernah dipanggil untuk memperkuat timnas Argentina.
Sementara Gonzalo Higuain memiliki karier yang jauh lebih mentereng. Sebab, dia sudah malang melintang bersama sejumlah klub raksasa Eropa.
Setidaknya, klub-klub besar yang pernah menggunakan jasanya ialah Real Madrid, Chelsea, AC Milan, Napoli, hingga Juventus.
Sementara itu, karier Higuain bersama timnas Argentina juga tak kalah apik. Dia sudah mencatatkan 31 gol dari 75 penampilannya.
3. Frank Lampard dan Frank Lampard Sr
Sama seperti kebanyakan pemain lain, Frank Lampard juga mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pesepak bola profesional.
Ayahnya, Frank Lampard Sr, mengawali karier sepak bola bersama West Ham United. Jejak itu juga diikuti oleh Lampard semasa masih kecil.
Jika Lampard bermain sebagai gelandang, maka ayahnya biasa bermain di sektor bek kiri. Setidaknya, tak kurang dari 600 penampilan dicatatkan ayahnya bersama West Ham.
Sementara itu, Lampar memilih pindah klub tetangga, Chelsea. Kepindahan ini semakin membuat kariernya melesat.
Sebab, bersama The Blues, Lampard sukses mencatatkan sejumlah trofi. Dia juga menyumbang 273 gol untuk tim asal Kota London tersebut.
Dari segi pencapaian, Lampar memang terhitung lebih sukses ketimbang ayahnya. Sebab, dia pernah tiga kali meraih gelar juara Liga Inggris sepanjang kariernya.
Itu belum termasuk empat Piala FA dan satu gelar Liga Champions yang diraihnya bersama Chelsea pada musim 2011/2012.
4. Diego Forlan dan Pablo Forlan
Diego Forlan dikenal sebagai salah satu striker tajam yang pernah dimiliki timnas Uruguay. Kiprahnya di Eropa juga terdengar hingga seluruh penjuru dunia.
Forlan sempat menjadi perbincangan ketika mulai berkarier bersama Manchester United. Meskipun tak cukup sukses, tapi dia mulai memperkenalkan namanya di mata dunia.
Setelah itu, Forlan perlahan demi perlahan mulai mencapai kesuksesan, utamanya saat bergeser ke Liga Spanyol.
Di sana, ia pernah bermain bersama Villarreal hingga Atletico Madrid. Bersama klub yang disebut terakhir, Forlan sukses menemukan performa terbaiknya.
Saat bermain untuk timnas Uruguay pun Forlan juga terhitung sukses. DIa sudah mencetak 36 gol dari 112 penampilannya.
Sementara itu, kiprah ayahnya tak terlalu mentereng. Dia hanya berkelana di Amerika Selatan sepanjang kariernya.
Soal kontribusinya bersama timnas Uruguay, Pablo Forlan hanya sanggup mencatatkan 17 penampilan.
5. Geoff Hurst dan Charlie Hurst
Geoff Hurst memang dikenal sebagai salah satu pemain legendaris dalam sejarah kompetisi sepak bola di Inggris.
Pemain legendaris West Ham United itu menjadi salah satu striker terbaik pada masanya. Selama bermain untuk West Ham, ia telah menyumbang 242 gol dari 500 penampilan.
Selain di level klub, kiprahnya yang paling diingat publik tentu saat bermain bersama timnas Inggris.
DIa sukses mencatatkan 24 gol dalam 49 penampilannya bersama skuad The Three Lions. Bahkan, Geoff Hurst mencetak hattrick pada partai final.
Saat itu, dia menjadi pemain pertama dan satu-satunya sampai saat ini yang sukses mencetak tiga gol pada partai final.
Hal itu sekaligus mengantarkan timnas Inggris menjuarai ajang Piala Dunia 1966, yang juga satu-satunya sampai saat ini.
Bakat olahraga Geoff memang datang dari ayahnya, Charlie Hurst. Namun, kiprah ayahnya tak sebaik pencapaian yang diraih oleh Geoff.
Posisi bermain Charlie saat itu ialah bek tengah. Namun, karier profesionalnya justru terhalang oleh pecahnya Perang Dunia II.