chatwithamelia.xyz - Liga Brasil dicoreng dengan aksi kerusuhan yang melibatkan suporter. Insiden ini terjadi usai Gremio tumbang 1-3 atas Palmeiras di pekan ke-29, Senin (1/11) dini hari WIB.
Suporter Gremio yang tak terima kekalahan ini langsung menyerbu lapangan. Dalam video yang beredar, mereka terlihat merusak perangkat stadion, termasuk layar Video Assistant Referee (VAR).
Fans tuan rumah melampiaskan kemarahan mereka setelah VAR menganulir gol penyama kedudukan di menit-menit terakhir pertandingan saat skor 1-2 untuk keunggulan Palmeiras.
Baca Juga: Usai Curhat Pilu Gaji Dipotong, Alex Goncalves Kembali Sentil Persikabo
Palmeiras kemudian mencetak gol kemenangan 3-1 pada saat tambahan waktu untuk memastikan meraih tiga poin. Palmeiran pun kini berada di peringkat dua dengan koleksi 52 poin, terpaut tujuh angka dari Atletico Mineiro yang kokoh di puncak.
Tak sampai di situ, sejumlah fans Gremio lalu menyerbu lapangan sementara lainnya membuat onar di tribun stadion. Atas kericuhan itu, para pemain berlari meninggalkan lapangan dan mencari perlindungan di ruang ganti.
Baca Juga: Barcelona Pastikan Aguero Absen 3 Bulan Akibat Masalah Jantung
Ronaldo Botelho Piacente, jaksa agung Mahkamah Agung Olahraga Brazil, mengatakan penyelidikan bisa menyebabkan Gremio dikenai denda hingga 100.000 reais (Rp 252 juta). Tak cuma itu, mereka juga dipaksa bermain sebanyak 10 pertandingan secara tertutup atau di tempat alternatif yang jauh dari Porto Alegre.
"Ini akan diselidiki. Arahnya adalah Gremio kehilangan hak laga kandang,'' kata Piacente kepada O Globo.
Terlepas dari insiden tersebut, Gremio memang sedang dalam performa buruk. Mereka kini menghuni posisi dua terbawah atau peringkat 19 di klasemen Liga Brasil.
Baca Juga: Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Eks Pelatih Perserang Tempuh Jalur Hukum
Parahnya lagi, Gremio saat ini baru mengoleksi 26 poin dari 27 laga. Mereka pun tercatat telah menderita kekalahan sebanyak empat kali dari lima laga terakhir.