chatwithamelia.xyz - Mauro Bressan meninggalkan pencapaian terbaik di Liga Champions. Pada musim 1999/2000 pemain asal Fiorentina itu mencetak gol spektakuler ke jala Barcelona.
Belakangan ini, Fiorentina memang jarang ambil bagian di pentas Eropa. Klub asal Kota Florence itu kalah tenar dengan duo Milan atau Juventus yang kerap nangkring di Liga Champions.
Tapi, mari memutar memori masa kejayaan Fiorentina pada era 2000an. Ketika itu, La Viola, demikian julukan Fiorentina, masih diperkuat pemain-pemain macam Gabriel Batistuta, Rui Costa, Enrico Chiesa, Angelo di Livio, dan Francesco Toldo.
Baca Juga: Tak Ikut TC ke Turki, Abimanyu Langsung ke Singapura untuk Piala AFF 2020
Nah, omong-omong soal Bressan yang dibahas di awal, dirinya adalah bagian dari barisan-barisan pemain top Fiorentina. Saat itu, Fiorentina tengah berjuang di babak penyisihan grup kedua, di mana untuk edisi Liga Champions belakangan ini sudah tidak ada lagi.
Tapi, dalam perjalanan Fiorentina di pentas Eropa waktu itu, mereka mengalahkan Arsenal di Wembley. Lebih dari itu, mereka juga mengalahkan Man United dan Valencia di rumah sendiri.
Gabriel Batistuta ketika itu jadi bintang utama Fiorentina. Penyerang asal Argentina itu mencetak gol-gol apik saat jumpa Arsenal dan Man United. Tapi, Bressan juga punya tersendiri.
Baca Juga: Termasuk Sandy Walsh, 4 Pemain Keturunan Diajukan Perkuat Timnas Indonesia
Saat jumpa Barcelona, Fiorentina bermain imbang dengan skor 3-3. Tapi, salah satu gol Fiorentina dicatatkan untuk nama Mauro Bressan dengan cara tak biasa.
Adapun, gol tersebut tercipta lewat sepakan salto Bressan dari jarak 30 meter. Penjaga gawang Barca ketika itu, Ruud Hesp gagal mengantisipasinya.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Jerman Pesta 9 Gol, Portugal Imbang
Atas pencapaian Bressan, gol tersebut menjadi salah satu yang terbaik sepanjang perhelatan Liga Champions. ITV pada 2008 bahkan tak ragu mengapresiasi gol indah tersebut.
Lebih dari itu, gol Bressan mendapat peringkat sebagai gol terbaik kedelapan oleh program Sky One yang mencantumkan 50 gol terbaik kompetisi sepanjang masa.
Kendati mencatatkan tinta emas, nama Bressan tercoreng. Pada 2011, Bressan tersandung masalah kriminal saat ditangkap kepolisian Italia atas tuduhan skandal pengaturan pertandingan.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Saya Siap Tanggung Jawab, Apapun Hasilnya di Piala AFF
Tapi, bagaimanapun gol Bressan menjadi salah satu gol terbaik di Liga Champions. Dan sejauh ini semua pecinta sepak bola patut mengaguminya.