chatwithamelia.xyz - Sepak bola wanita baru-baru ini digemparkan dengan protes Yordania yang menuduh kiper Timnas Putri Iran, Zohreh Koudaei adalah wanita.
Yordania lantas melayangkan gugatan ke federasi sepak bola Asia (AFC) karena menganggap Iran memainkan kiper laki-laki di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022.
Di laga tersebut, pertandingan berjalan cukup alot selama 90 menit. Sehingga untuk menentukan pemenang, drama adu penalti pun dilakukan.
Baca Juga: Dikenal Garang, Mike Tyson Ungkap Hal yang Membuatnya Menangis Ketakutan
Di drama adu penalti, kiper Iran, Zohreh Koudaei, tampil luar biasa dan berhasil menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Yordania.
Zohreh Koudaei mampu menepis dua sepakan eksekutor Yordania sehingga tim nasional Iran berhasil meraih kemenangan dan lolos ke Piala Asia Wanita 2022.
Karena kehebatan Zohreh Koudaei tersebut, Yordania pun menuduh bahwa Iran menggunakan kiper laki-laki. Bahkan, mereka meminta AFC untuk melakukan penyelidikan terhadap jenis kelamin kiper tim putri Iran tersebut.
Baca Juga: Disebut Kembar, Potret Akane Yamaguchi dan Anak Marcus Gideon Menggemaskan
Permintaan Yordania ini membuat pelatih tim nasional putri Iran, Maryam Irandoost, buka suara. Ia menyebut bahwa Zohreh Koudaei telah melewati tes medis sebelum laga agar tak ada keraguan akan status kelaminnya.
Lantas, siapakah sosok Zohreh Koudaei itu?
Rekam Jejak Zohreh Koudaei
Baca Juga: Fotonya Dipakai untuk Kasus Pemerkosaan Benjamin Mendy, Edouard Mendy Murka
Zohreh Koudaei adalah seorang penjaga gawang timnas putri Iran yang lahir pada 24 November 1989 di kota Ahvaz yang terletak di Provinsi Khuzestan.
Tak banyak info yang membahas perjalanan kariernya. Hanya kiper berusia 32 tahun ini tercatat telah bermain untuk tim putri Iran sebanyak tiga kali.
Namun dilansir laman Soccerway, Zohreh telah berpartisipasi di tim putri Iran sejak 2007. Bahkan ia telah tampil di dua laga Kualifikasi Piala Asia 2010 melawan Thailand dan Uzbekistan.
Baca Juga: Bawa Argentina Lolos Piala Dunia 2022, Lionel Messi Mengaku Kurang Fit
Di dua laga itu, Zohreh Koudaei dan Iran tumbang dengan skor 1-8 dari Thailand dan 1-4 dari Uzbekistan. Jika dihitung dengan Yordania, maka ia telah tampil sebanyak tiga kali.
Sedangkan di level klub, Zohreh Koudaei dilaporkan bermain untuk tim Zob Ahan Esfahan, tepatnya di departemen sepak bola wanita.
Di klub ini pun tak ada info lebih detail mengenai sosok Zohreh Koudaei, termasuk tahun di mana ia bergabung, jumlah penampilan maupun prestasi yang ia catatkan.
Terkait persoalan Yordania menuduhnya sebagai laki-laki, Zohreh Koudaei punya cara tersendiri. Ia mengancam akan mengambil tindakan hukum untuk federasi sepak bola Yordania (JFA).
“Saya wanita. Ini adalah tindakan perundungan dari Yordania. Saya akan menuntut JFA,” tutur Zohreh Koudaei dikutip dari Sportbible.