chatwithamelia.xyz - Di balik kegagahan sebagai legenda tinju kelas berat dunia, rupanya Mike Tyson sering meneteskan air mata. Tepatnya, saat dirinya masih aktif tinju.
Pentinju yang memutuskan masuk islam atau mualaf tersebut merasa dirinya dekat dengan neraka. Dia merasa kacau dengan dirinya sendiri.
Predikat petinju terbaik dunia sudah disandang Mike Tyson di usianya yang baru 20 tahun, dan sudah meraih tiga gelar juara dunia satu tahun kemudian.
Baca Juga: Disebut Kembar, Potret Akane Yamaguchi dan Anak Marcus Gideon Menggemaskan
Di masa kejayaannya, Mike Tyson sangat mudah mengalahkan para lawan-lawannya, bahkan seorang Larry Holmes dan Frank Bruno bertekuk lutut di depannya.
Namun, sosok asli dalam diri Tyson bisa dibilang rapuh dan ketakutannya jelang bertanding membuat Si Leher Beton tak kuasa menahan tangis.
Hal ini diungkap Tyson dalam podcast-nya, Tyson merasa kehadiranya di atas ring membawa dampak buruk pada orang lain.
Baca Juga: Fotonya Dipakai untuk Kasus Pemerkosaan Benjamin Mendy, Edouard Mendy Murka
Tyson merasa dirinya benar-benar buruk dan bahkan dekat dengan neraka karena banyak orang yang kemudian membenci dirinya.
"Ini adalah siapa saya yang sangat takut dan menjadi ketakutan," ucap Mike Tyson dikutip dari Mirror.
"Saya merasa seperti, 'Saya akan melakukan sesuatu yang buruk pada orang ini yang tidak disukai keluarganya'.
Baca Juga: Bawa Argentina Lolos Piala Dunia 2022, Lionel Messi Mengaku Kurang Fit
"Jika benar demikian, saya benar-benar bersalah dan merasa sangat buruk pada akhirnya, begitulah karena cara saya bertarung.
"Saya paham seni bertarung, saya tahu seni perang, hanya itu yang pernah saya pelajari. Itu sebabnya mereka takut ketika saya berada di atas ring.
"Saya adalah seorang pembasmi. Untuk itulah saya dilahirkan. Sekarang hari-hari itu telah berlalu, kosong, saya bukan apa-apa.
Baca Juga: Link Live Streaming Borneo FC Vs Persipura Jayapura, Kick Off 18.15 WIB
"Saya sedang mengerjakan seni kerendahan hati. Itulah alasan saya. Karena terkadang saya merasa seperti bajin**n.
"Karena saya tidak ingin orang itu keluar karena jika dia keluar, neraka akan datang bersamanya. Saya benci orang itu, saya takut padanya," imbuhnya.
Mike Tyson pernah berada di titik terendah saat masuk penjara, dalam mencari jati diri baru ia juga memutuskan untuk mualaf.