chatwithamelia.xyz - Timnas Laos bakal mendapatkan suntikan tenaga penting dari Billy Ketkeophomphone saat tampil pada Piala AFF 2020.
Sosok Billy Ketkeophomphone tentu juga harus diwaspadai oleh timnas Indonesia yang berada satu grup dengan timnas Laos pada Piala AFF 2020.
Sebagai informasi, Billy Ketkeophomphone merupakan penyerang kelahiran Prancis yang baru saja dinaturalisasi oleh Federasi Sepak Bola Laos atau LFF.
Baca Juga: Palsukan Laporan Keuangan Rp850 M, Kantor Juventus Digrebek Polisi Militer
Secara rekam jejak, sebetulnya Billy memiliki kiprah yang cukup mentereng. Sebab, dia menjadi pesepak bola asal Asia Tenggara pertama yang bermain di kasta tertinggi Liga Prancis.
Tak hanya itu, saat bermain di Ligue 1, Billy juga sukses menjadi pemain asal Asia Tenggara pertama yang sukses mencetak gol.
Berikut chatwithamelia.xyz menyajikan profil Billy Ketkeophomphone, penyerang asal Prancis yang bakal memperkuat timnas Laos pada Piala AFF 2020.
Baca Juga: Juarai Indonesia Open, Atlet Korsel Berbagi Hadiah ke Anak Viktor Axelsen
Profil Billy Ketkeophomphone
Billy Ketkeophomphone ialah penyerang kelahiran Prancis pada 24 Maret 1990. Saat ini, ia telah berusia 31 tahun.
Sebetulnya, Billy memang memiliki darah keturunan Laos dari kedua orang tuanya. Namun, keluarganya merupakan pengungsi yang pindah ke Prancis pada medio 1980-an untuk mencari suaka.
Baca Juga: Kisah di Balik Selebrasi Main PS Diogo Jota usai Bobol Gawang Southampton
Oleh karena status tersebut, Billy dianggap memenuhi syarat administratif untuk bisa berseragam timnas Laos.
Masa-masa awal kariernya bermula bersama Racing Paris. Lalu dia bergabung dengan sekolah sepak bola Clairefontaine pada tahun 2006.
Setelah satu tahun menimba ilmu di sana, ia kemudian mendapat tawaran untuk memperkuat RC Strasbourg. Pada tahun 2008, ia dipromosikan untuk bermain bersama tim utama.
Baca Juga: Main di Kandang Sendiri, Emma Raducanu Diajak Menikah oleh Penggemar
Debut pertamanya tercatat ketika RC Strasbourg menghadapi SC Bastia pada 1 Desember 2009 pada ajang National, atau kompetisi kasta ketiga di Liga Prancis.
Setelah sempat bergabung dengan klub Liga Swedia, Sion, pada 20 Mei 2011, durasi kontrak lima tahun yang disepakati kedua pihak ternyata berhenti di tengah jalan.
Akhirnya , ia kembali ke Prancis untuk bergabung dengan Tours. Beberapa musim berselang, atau tepatnya pada 16 Juni 2015, Billy mendapatkan kontrak dari Angers SCO.
Status itu membuatnya menjadi pesepak bola Asia Tenggara pertama yang bermain di kasta tertinggi Liga Prancis, atau Ligue 1.
Sementara pada 4 Oktober 2015, pemain berpostur 180 cm ini menjadi pesepak bola ASEAN pertama yang mencetak gol di Ligue 1 saat timnya berjumpa FC Bastia.
Selama satu musim memperkuat Angers SCO, Billy Ketkeophomphone mencatatkan 38 pertandingan dan mencetak enam gol.
Sayangnya, saat memasuki musim kedua, dia harus menepi cukup lama dari lapangan karena mengalami cedera lutut.
Semenjak saat itu, kariernya sempat meredup dan turun kasta ke Ligue 2 karena bergabung dengan AJ Auxerre.
Setelah sempat berstatus tanpa klub, Billy akhirnya turun kembali ke kasta ketiga bersama SO Cholet dan terakhir ini dia berstatus sebagai pemain USL Dunkerque.